[PUISI] Deru di Malam Itu

tidak hanya deru hujan

selain deru hujan
yang menghujam bumi
di malam itu
ada deru rindu
yang menghujam hati
seorang anak manusia

anak itu tengah terisak
anak itu tengah meringis
dengan hati yang teriris-iris
ia terus menangis
menyebut satu nama
yang telah lama
menuju pada abadi
abadi yang paling abadi
untuk selamanya

Baca Juga: [PUISI] Ranting Patah 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Giffary Yusuf Photo Verified Writer Giffary Yusuf

Introver

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya