[PUISI] Pertempuran

Waktu terseok-seok
di jalanan yang hanya mengenal kesedihan
kau di sampingnya
melewati langkah demi langkah
yang hanya berpindah dari satu penderitaan ke penderitaan lain

Waktu terseok-seok
di halaman rumahmu yang jendelanya tak pernah dihinggapi kupu-kupu manis
dan gerimis yang lembut
kau di sampingnya
menenteng duka demi duka di mata dan di kaki
yang hanya membawamu dari satu pertempuran ke pertempuran lain

Telah kau habiskan seluruh hidup mengais alasan atas segala
yang tidak mengantarmu ke mana-mana
selain kepada jalan panjang yang tak ada habisnya.

Baca Juga: [PUISI] Di Bait Puisi Ini