[PUISI] Romantisme Kabut Pagi

Manusia pagi pasti paham

Kabut tipis menemani embun pagi

Hadir sekejap lalu menghilang lagi

Esok hari ia kembali datang tanpa janji

Tidak berhenti, begitu setiap hari

 

Kabut tipis berganti cahaya mentari

Seperti tahu saatnya angkat kaki

Tanpa kata tanpa diminta ia pergi

Sekelebat menutup mukadimah hari

 

Kabut tipis mencipta sendu pagi

Hadirnya dirindu bahkan dinanti

Kupelihara asa usia tak sampai di sini

Agar esok menyapa romantisme kabut pagi 

Baca Juga: [PUISI] Singgasana

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Devia Sagita Photo Verified Writer Devia Sagita

Engineer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya