[PUISI] Embun Menari

Pemandangan subuh, kala embun hadir menyapa daun

Subuh kala embun bergegas lari

Jatuh ke bumi bagai takdir hadir sendiri

Beradu embun di atas daun menari

Sedetik menetes sedetik lagi tergelincir lari

 

Suka cita daun disambang halimun

Luka murung dibasuh setetes embun

Sejuk tercurah menyeka dahaga

Lebih dari cukup daun berkata

 

Biar sekejap singgah lalu pergi

Biar tidak bicara ataupun berjanji

Tapi embun selalu datang lagi

Dan daun senantiasa menanti

Baca Juga: [PUISI] Pakaian Hari Ini

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Devia Sagita Photo Verified Writer Devia Sagita

Engineer. Stay at home mom of two. My hands always full.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya