[PUISI] Tuturan Seorang Pujangga

Yang dalam hening pun menghasilkan karya

Duduklah, Anakku, mari kuceritakan sebuah kisah
Mengenai seorang pujangga dan kesungguhan hatinya
Yang dalam balutan senyap dan hening jiwanya meronta-ronta menutur puisi

Ia penyuka segala sesuatu
Pembenci segala sesuatu
Penikmat segala sesuatu
Sekaligus pemberontak segala sesuatu

"Adalah ironi," tuturnya"
"bagi seorang pujangga untuk menjadi apatis dan tumpul rasa."

"Adalah hal naif," tuturnya di saat yang sama,
"bagi seorang pujangga untuk menjadi terlalu melankolis."

Tapi, Sang Pujangga mengenal suara hatinya sendiri
Dan bagaimana jeritan jiwanya di tiap situasi
Yang dalam kesederhanaan maupun kemewahan
Keheningan maupun keramaian
Mampu menutur kisah dan membuahkan tulisan

Baca Juga: [PUISI] Makna Hari Suci

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya