[PUISI] Bila Kuncupku Tak Kunjung Mekar

Tak berlebihan, meski sederhana pun tak mengapa 

Sejumlah tanya tebersit dalam angan
Bagaimana seyogianya manusia bertumbuh?
Apakah lintasannya selalu tampak mulus?
Haruskah selalu menebar aroma harum?
Haruskah ronanya selalu tampak menawan?

Intensi beralih pada raga yang terlihat lesu,
Bagaimana bila masih banyak cuaca yang harus dilewati?
Bagaimana bila aroma yang muncul tak begitu semerbak?
Bagaimana bila tiada persinggahan yang sudi menyambut kala rona meredup?
Bagaimana bila kuncupku tak kunjung mekar?

Tak begitu cakap disapa hayat
Nampaknya aku layu

Bergeming, bersua dengan segelintir asa
Masa apa pun yang akan dilalui nanti,
Semoga tutur selalu mampu menenteramkan,
Semoga laku mampu bantu reduksi beban,
Semoga goresan mampu bantu wakili hati,
Semoga kehadiran mampu membersamai,
Tak berlebihan, meski sederhana pun tak mengapa

 

Baca Juga: [PUISI] Mengais Validasi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Arifah Photo Writer Arifah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya