[PUISI] Meredam Air Garam tanpa Dendam
Seni mengikhlaskan demi tiba penggantinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terjebak dalam kilauan ilusi yang suram
Mencari catatanku di jurang yang curam
Senyumku hinggap sirnakan tetesan buram
Di kacamata yang datangkan suasana muram
Catatanku karam bak tertelan gigi geraham
Berjalan dengan pandangan yang tajam
Mencari jalan keluar tepat pukul enam
Editor’s picks
Dedaunan kering berjatuhan terhantam
Amukan asam, entakkan kaki seram
Jadi jalan keluar dari lingkaran hitam
Tuk merelakan air garam tanpa dendam
Demi birunya air laut yang mau meredam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.