TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Aku Bukan Utusan, tapi Wujud Seru

Mencari keberadaan diriku yang dulu

ilustrasi pria memegang kepalanya sembari bercermin (pexels.com/@rdne)

Pantulan cermin tak bisa dihindari

Bila sudah telanjur kau sendiri yang berdiri

Entah tak sengaja tetap saja tak bisa direvisi

Satu wajah, satu tubuh bersatu padu

Meniru segala laju gerak-gerikmu

Mau berontak pun tak bisa, sebab itu dirimu

Untuk apa berteriak? Kau itu sungguh lucu

Cermin sebesar itu, kau masih tak tahu malu?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sempat-sempatnya melempar batu 

Seusai terluka kau berlagak hidupmu sendu

Ini bukan ujaran kebencian tapi rindu

Aku bukan utusan tapi wujudmu yang seru

Yang dahulu kau tampakkan selalu

Kepada sekitar sebagai seorang pemalu

Tak malu saat nilainya sedang tak menentu

Yang tetap berpijak tuk dapat yang dimau

Baca Juga: [PUISI] Di Bait Puisi Ini

Verified Writer

Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya