TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Berefleksi 

Kenang segala hal baik dan buang yang buruk

ilustrasi perempuan bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semarak riuh di kepala sejak kemarin
Katanya kau bebal yang tak bisa diandalkan 
Ia caci maki terus hingga jadi terbiasa
Hancur perlahan tak tinggalkan jejak

Barangkali, pilumu butuh cermin untuk berkaca
Ragamu butuh lihat pantulan nyata
Supaya tak kalah dengan riuh-riuh itu
Yang selalu sibuk dengan doktrin amarahnya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sesekali, kau harus berefleksi
Kenang segala juang di hari kemarin
Segala baik dan buruk yang sudah terlewati
Bukankah pantas diberi apresiasi?

Lawan semua yang lalu lalang di kepala
Buang segala pesimis yang selalu berkecamuk
Ingat-ingat semua keberuntungan kemarin
Semoga ia bisa jadi penolong kala gemuruh datang

Baca Juga: [PUISI] Di Bait Puisi Ini

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya