TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Terlatih Mereguk Dahaga 

Ia sudah terlatih dengan realita pekat 

ilustrasi kehausan (pexels.com/engin Akyurt)

Lihatlah raga yang hampir limbung
Di tengah pedihnya air mata luruh
Ia sudah terlatih mereguk dahaga
Suara hanya tercekat di dalam dada

Menyadarkan diri di tepi tembok rapuh
Berharap takdir membantu menguatkan
Membesarkan mimpi lekas kandas
Yang sedari dulu sudah mendamba bebas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mereguk dahaga teramat menyakitkan
Untuk jiwa yang tak memiliki keyakinan
Beruntung manusia-manusia berpendirian kuat
Dahaga dianggap penebus nikmat

Baca Juga: [PUISI] Menahan Sebuah Rasa 

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya