[PUISI] Terlatih Mereguk Dahaga
Ia sudah terlatih dengan realita pekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lihatlah raga yang hampir limbung
Di tengah pedihnya air mata luruh
Ia sudah terlatih mereguk dahaga
Suara hanya tercekat di dalam dada
Menyadarkan diri di tepi tembok rapuh
Berharap takdir membantu menguatkan
Membesarkan mimpi lekas kandas
Yang sedari dulu sudah mendamba bebas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mereguk dahaga teramat menyakitkan
Untuk jiwa yang tak memiliki keyakinan
Beruntung manusia-manusia berpendirian kuat
Dahaga dianggap penebus nikmat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya