TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Teramat Angkuh 

Terlanjur memicing menantang langit

ilustrasi mendongak ke atas (pexels.com/Nurefsan KOSAR)

Lihat bagaimana ia berjalan dengan kepala mendongak
Sesekali dengarkan tawa yang terdengar serak
Sangat angkuh sebagai manusia, bukan?
Itukah yang disebut dengan kemuliaan?

Sifat angkuh yang menolak luruh
Mengerumuni dinding-dinding rapuh
Mengaku beriman sedang tak tahu aturan
Perilaku jumawa tetap dilestarikan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sejatinya apa yang membuat ia teramat berbangga?
Sepasang mata terlanjur menantang langit
Sembari memicingkan tatapan sengit
Tingkah laku durjana sudah melejit

Baca Juga: [CERPEN] Puisi Senja yang Terabaikan

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya