TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Mengutuk Muram 

Sumpah serapah menolak realita kelam

ilustrasi marah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Takdir memang sedang tak berpihak
Sedu sedan pedih kadang menyeruak
Turut hadir perasaan sesak
Ingin sejenak berlari mengambil jarak

Sumpah serapah barangkali terlontar
Mengutuk muram yang berbinar
Mengizinkan senyum hanya bertahan dalam samar
Menghadirkan perasaan hambar

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Redup titik nyala hampir padam
Mengharap muram segera redam
Tak menghiasi sajak keheningan malam
Mengizinkan celah ruang diisi ketenangan

Baca Juga: [PUISI] Di Teras Rumah

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya