[PUISI] Untuk Sementara
Semoga segera binasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jiwaku berteriak
Memekakkan raga yang selalu seenaknya
Aku tak berdaya dan tak tahu ada di mana
Namun mataku melihat mereka, dengan indahnya berlakon di dunia
Aku mendamba, namun juga tak menyukainya
Tubuh yang lelah untuk entah apa
Kakiku ingin berjalan beriringan dengan mereka
Namun kepala lebih jauh mengembara
Sekali lagi
Jangan tanyakan aku ada di mana
Aku selalu mendamba mereka
Namun juga membencinya
Editor’s picks
Mengapa tak bersenang-senang saja
Walau hitam dipuja juga
Bayanganku menari sendiri dalam redup langit yang berawan
Terkadang serpihanku menjelma mimpi buruk
Namun mereka juga rumah ternyamanku
Telah habis habis waktu oleh tanya dan marah
Mengapa ini, mengapa itu, mengapa aku
Anggap semua tak ada jawabnya
Anggap saja semua alasan tak berlogika
Hingga tiap muntahan kataku dapat kau terima begitu saja
Hingga aku lega, walau untuk sementara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.