[PUISI] Remuk Badan
Remuk tubuhku menahan cemburu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Remuk tubuhku menahan cemburu atas seluruh bunga-bunga yang Tuhan mekarkan dalam hidupmu,
untuk dirimu, bersuka ria, dari terbit fajar hingga lembayung terbenam
Sedang diriku harus kembali merajut erat kesabaran yang kian hari kian meregang,
sembari menggenggam erat pada takdir hidup yang sedari awal tak pernah kuperkenankan
Editor’s picks
Malam-malam yang hari berganti hari kian panjang
lahan-perlahan melahap kewarasanku 'tuk berpikir jernih
tak pernah usai mengupasi tiap sisi kulitku api cemburu
menyublim, menghilang bagai debu, sekujur tubuhku
mau sampai kapan terus cemburu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.