TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Bersama Tarian Rindu dan Sendu

Hanya untuk kamu sahabatku selalu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Di ujung jalan yang sunyi terhampar
Kita berdua berdiri dengan hati penuh harap
Namun, kini tiba saat yang tak terhindar
Perpisahan yang menghantarkan kita

Tak lagi bersama, dunia terasa hampa
Kenangan manis kita menjadi lampu dalam gelap
Meski kita berpisah ku yakin pada impian
Kita kan bertemu lagi di suatu saat nanti di pelukan yang damai

Bulan dan bintang menyaksikan langkah kita
Menjauh dari satu sama lain tiada yang terluka
Walaupun jarak memisahkan kita kini
Cinta ini takkan pernah pudar hingga akhir nanti

Di perpisahan ini kita melepas tangan
Namun, percayalah dalam hati kita tetap bersatu
Meskipun berpisah kita akan terus berdoa
Agar takdir membawa kita kembali satu hari nanti

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tak ada kata-kata yang mampu menggantikan
Kehangatan yang pernah kita bagi bersama
Namun, meski berjauhan kita takkan hilang
Dalam ingatan dan doa kita selalu bersatu

Kau dan aku dua jiwa yang terpisah
Namun, cinta ini akan terus terjaga
Hingga saat tangan kita berpelukan lagi
Kita sambut kembali cerita yang indah

Jarak memisahkan, namun, bukan hati kita
Kita tetap bersatu dalam mimpi dan cita
Di bawah langit yang sama atau berjauhan
Kita kan bertemu lagi untuk saling menepati ketulusan janji

Baca Juga: [PUISI] Perihal Panggung dan Lakon 

Writer

Rahmat H

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya