TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Tercekat Tak Terucap

Ketika tak mampu berkata rindu

Ilustrasi wanita menulis di atas kaca (pexels.com/Ike louie Natividad)

Seperti apa rindu yang tak terucap?

Ku raba hati, ia menancap

Melumat pikiran lambat-lambat

Seakan tak acap hidup kesumbat

 

Seperti apa rindu yang tak terucap?

Ku tanya bulan, ia tak menjawab

Iba bulan menatap lekat

Seakan esok kiamat

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Seperti apa rindu yang tak terucap?

Ku paksa berucap, namun tercekat

Mungkin terlalu dahsyat

Atau mungkin aku yang tak kuat

 

Sudahlah ku lumat rindu tak terucap

Barangkali esok ku mampu bermunajat

Meski rindu tak mampu ku ucap

Dalam doa selalu ku memanjat

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Pencarian 

Verified Writer

Devia Sagita

Engineer. Stay at home mom of two. My hands always full.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya