TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Noktah dalam Kekosongan

Tentang kesendirian dan kehilangan dalam kekosongan

ilustrasi kesendirian dan kehilangan (pexels.com/Jeswin Thomas)

Seperti jejak di pasir yang terhapus 
Langkahmu, meski singkat, meninggalkan gema. 
Tak ada sisa yang tersisa 
Hanya noktah-noktah kecil di angkasa, 
Melayang, tanpa gravitasi, 
Mengisi ruang di mana suara pernah ada.

Aku berdiri di sini, 
Memandang titik-titik yang menghilang 
Seolah semesta telah memutuskan 
Bahwa hening adalah satu-satunya suara. 
Dan di antara detak waktu berjatuhan, 
Aku meraba jarak tak terjangkau.

Kau, entah di mana kini, 
Mungkin sudah menjadi satu dengan sunyi, 
Atau mungkin kau adalah noktah itu, 
Menari di antara kekosongan, 
Meninggalkan bayang tanpa bentuk.

Namun aku tahu, 
Setiap noktah memiliki jalannya sendiri, 
Menyusuri ruang tak pernah penuh, 
Hingga akhirnya lenyap, 
Seperti kita, 
Seperti segalanya yang pernah ada.

Baca Juga: [PUISI] Masa Kelam

Writer

Muhammad Axel Syahwin

Penulis yang lebih dekat sama buku ketimbang kerumunan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya