TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Isolasi

Ada jiwa yang sedang tenggelam dalam ruang kelam

ilustrasi seseorang tiduran di atas kasur (pexels.com/cottonbro studio)

Ini bukan rahasia
Tapi tidak semua orang menerima
Bahwa sebuah kamar bisa terasa lebih hangat dari sebuah pelukan

Aku ingin didekap selimut bulu
Ditemani dengan tulus di setiap malam sendu
Air mataku diusap guling
Terasa nyaman meski ia hanya bergeming

Isi kepalaku ditopang bantal
Barang sebentar beban hidupku seperti mental
Lampu tidur meremang
Temani perasaan yang selalu gamang

Beberapa orang sudah tahu
Tapi aku tidak pernah tahu
Bahwa kamar juga bisa berarti neraka

Di atas kasur mungil
Aku mengecil
Kerdil
Berarakan seperti butir-butir debu yang kala pagi menyapa harus disapu

Aku tenggelam
Tapi tidak ada yang bisa menemukan aku
Tidak ada yang menyelamatkan aku
Aku tersapu, menyatu dengan lebu

Di kamar yang kucintai
Aku terbujur dihantam sepi
Tidak bisa teriak, tidak bisa berlari
Bisakah seorang datang menghampiri?

Selamatkan aku dari kamarku
Selamatkan aku dari cintaku
Selamatkan aku dari waktu yang membelenggu
Adakah kiranya yang mau mengeluarkan aku dari kamarku?

Baca Juga: [PUISI] Gemuruh Sang Rakus

Writer

Annisa Rahmadiah

we discover things everyday

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya