[PUISI] Cerita Hujan

Tak bisa berbohong jika dia datang

Sebenarnya ribet jika dia hadir
Harus jadi lebih banyak yang dilindungi
Makin rempong ke sana ke sini
Apalagi datangnya juga tiba-tiba
Siap gak siap jadi basah kuyup semua

Hujan entah kenapa merepotkan
Dia mengubah suasana dan waktu
Dari saat ini menuju kenangan lama sampai ke masa depan
Hingga tak sadar bukan lagi tetesan hujan yang membasahi diri
Melainkan air mata yang membasahi pipi

Semakin deras hujan
Semakin buncah suara tangisan
Kilatan petir berganti rintihan tentang takdir
Dan suara guntur berubah jadi amarah hancur

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Narasi Pembuka

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ainun Rahmawati Photo Verified Writer Ainun Rahmawati

Hanya ingin berbagi hal positif lewat tulisan. Terima kasih sudah membaca☺

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya