[PUISI] Cerita Hujan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya ribet jika dia hadir
Harus jadi lebih banyak yang dilindungi
Makin rempong ke sana ke sini
Apalagi datangnya juga tiba-tiba
Siap gak siap jadi basah kuyup semua
Hujan entah kenapa merepotkan
Dia mengubah suasana dan waktu
Dari saat ini menuju kenangan lama sampai ke masa depan
Hingga tak sadar bukan lagi tetesan hujan yang membasahi diri
Melainkan air mata yang membasahi pipi
Semakin deras hujan
Semakin buncah suara tangisan
Kilatan petir berganti rintihan tentang takdir
Dan suara guntur berubah jadi amarah hancur
Baca Juga: [PUISI] Sebuah Narasi Pembuka
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.