[PUISI] Kunang Malam 

Percik api kecil-kecil terbang bagai kunang malam

Kami tidak berharap akan melihat bintang
Hari ini setelah gelap datang kami hanya ingin melihat terang
Bukan tentang siang atau malam berbulan
Kami ingin terangnya kehidupan

Lalu malam-malam yang semakin berisik lantas menjadikan kami siaga
Langit berdebu menjadi jingga bahkan saat tak ada senja
Satu dua tiga gemerlap cahaya menjadi pengganti bintang
Dan gemuruh dari antah-berantah menjadi kidung dari tangis malam

Kami tidak mendamba bintang
Sebab malam yang harusnya kian gelap menjadi lebih terang dari siang
Percik api kecil-kecil terbang bagai kunang malam

Namun, 
Kami tidak menamba bintang, tidak juga kunang, atau segala bentuk siang dan malam
Kami mendamba tenang, kami rindu kebebasan

Baca Juga: [PUISI] Jadilah Cahaya dalam Gelap

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ade Feri Priyatin Photo Writer Ade Feri Priyatin

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya