Tenor adalah: Pengertian, Jenis, dan Faktornya

Pahami seluk beluknya

Tenor adalah istilah yang sering dikaitkan dengan pinjaman dari layanan bank maupun nonbank. Bagi kamu yang pernah mengajukan pinjaman kredit ke bank, mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini.

Tenor merupakan salah satu instrumen berupa jangka waktu angsuran yang wajib diketahui sebelum mengajukan pinjaman atau investasi. Namun, tenor tidak sesederhana berapa lama waktu yang diberikan untuk melunasi pinjaman. Ada beberapa kategori, jenis, dan faktor yang menentukan saat tenor tersebut diberikan kepada nasabah atau debitur.

Lebih lanjut, berikut IDN Times sajikan rangkuman lengkap seputar tenor pinjaman. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian tenor

Tenor adalah: Pengertian, Jenis, dan FaktornyaIlustrasi memberi pinjaman (pexels.com/karolina-grabowska)

Tenor adalah istilah dalam pinjaman untuk menyebut jangka waktu kredit yang diberikan oleh kreditur kepada debitur agar membayar angsuran kepada perusahaan sesuai kesepakatan. Tenor ditentukan berdasarkan kemampuan debitur membayar kredit dan kesepakatan keduanya.

Selain itu, tenor juga menjadi faktor yang menentukan besaran suku bunga bagi debitur.

2. Kategori tenor

Tenor adalah: Pengertian, Jenis, dan FaktornyaIlustrasi deposito (pexels.com/rawpixel.com)

Secara umum, tenor bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu tenor pinjaman dan tenor deposito.

1. Tenor pinjaman

Dalam pinjaman, tenor adalah jangka waktu debitur untuk melunasi kredit. Biasanya makin lama tenor, maka makin tinggi suku bunga yang ditawarkan. Suku bunga pinjaman dari lembaga keuangan maupun perusahaan pembiayaan biasanya mulai dari 1% hingga 3% per bulan jika menggunakan suku bunga tetap.

Namun perlu diingat, tidak semua lembaga keuangan atau perusahaan pembiayaan menerapkan suku bunga tetap. Bisa juga suku bunga floating, yaitu suku bunga yang mengikuti jenis kredit nasabah.

2. Tenor deposito

Tenor dalam deposito adalah jangka waktu dalam investasi deposito yang ditawarkan bank, biasanya mulai dari 1, 3, 6, dan 12 bulan. Makin lama tenor deposito, maka makin makin tinggi juga tingakt suku bunga yang diberikan.

Namun, uang dalam deposito tentu tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu. Jika terpaksa mengambil, nasabah akan dikenakan biaya atau denda tertentu tergantung layanan keuangan.

Baca Juga: Siapa CEO Adakami? Viral Nasabah Diteror Sampai Bunuh Diri

3. Jenis-jenis tenor

Tenor adalah: Pengertian, Jenis, dan FaktornyaIlustrasi KPR (unsplash.com/@tierramallorca)

Jenis-jenis tenor bisa dibagi secara garis besar menjadi dua, yaitu berdasarkan jenis kredit dan berdasarkan waktu. Berikut pembahasannya:

Berdasarkan Jenis Kredit

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

KPR adalah kredit khusus debitur yang ingin membeli rumah dengan cara mengangsur. Bagi pengajuan KPR, biasanya tenor yang ditawarkan mulai dari 5-25 tahun. Setiap lembaga keuangan memiliki kebijakannya masing-masing.

Biasanya terdapat dua jenis suku bunga pada KPR, yaitu suku bunga fixed dan suku bunga floating. Ada juga bank yang menggunakan kombinasi keduanya. Contohnya menggunakan suku bunga fixed di tiga tahun tenor pertama dan sisanya menggunakan suku bunga floating.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kredit Tanpa Agunan adalah jenis kredit yang biasanya menawarkan kemudahan proses pengajuan dan tanpa jaminan, sehingga banyak dipilih masyarakat. Tingkat suku bunga pada KTA biasanya lebih tinggi dibanding KPR. Sedangkan tenornya lebih pendek daripada KPR, yaitu 1-5 tahun.

3. Kredit dengan jaminan

Jenis kredit ini berarti mengharuskan debitur memberikan asetnya sebagai jaminan, seperti BPKB dan sertifikat rumah. Tenor pada kredit dengan jaminan biasanya mulai dari 3-5 tahun atau bahkan lebih.

Berdasarkan Waktu

1. Tenor panjang

Tenor panjang adalah jenis tenor yang jangka waktu angsurannya mulai dari 3 tahun hingga 30 tahun. Tenor panjang biasanya digunakan pada kredit dengan jumlah utang yang besar. Contohnya untuk pembiayaan KPR, pembelian kendaraan bermotor, atau kredit dengan jaminan aset sertifikat rumah atau kendaraan.

2. Tenor pendek

Kebalikannya, tenor pendek adalah jenis tenor yang jangka waktu angsurannya mulai dari satu bulan hingga tiga tahun. Biasanya tenor pendek digunakan pada jenis kredit dengan jumlah utang yang kecil. Misalnya pinjaman online dan kredit barang eletronik.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Pinjaman Rp 1 Juta yang Cepat Cair dan Mudah!

4. Faktor yang menentukan tenor

Tenor adalah: Pengertian, Jenis, dan FaktornyaIlustrasi penghasilan(pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor yang menentukan tenor dalam pinjaman, yaitu:

1. Jumlah pinjaman

Faktor penentuan tenor yang pertama adalah jumlah pinjaman. Biasanya jika jumlah pinjaman yang diajukan tidak terlalu besar, kreditur akan menyarankan untuk menggunakan tenor pendek. Begitu juga sebaliknya.

2. Penghasilan per bulan

Penghasilan debitur per bulan juga memengaruhi penetapan tenor dalam pinjaman. Pihak pemberi pinjaman akan menilai kemampuan calon debitur dari penghasilannya setiap bulan.

3. Usia calon debitur

Pemberi pinjaman akan menilai usia produktif calon debitur untuk mengukur kemampuannya dalam membayar angsuran. Makin muda usia calon debitur, maka usia produktifnya makin panjang dan tenornya makin panjang pula. Sedangkan calon debitur yang tergolong tua akan dianggap usia produktifnya tidak banyak, sehingga tenornya akan lebih pendek.

4. Aset lainnya

Aset calon debitur juga bisa menjadi salah satu pertimbangan kreditur dalam menetapkan tenor pinjaman yang diajukan. Misalnya rumah, kendaraan, dan pengeluaran rutin setiap bulan.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap tentang tenor dalam pinjaman. Tenor adalah hal yang krusial dalam mengajukan pinjaman karena memengaruhi kemampuan kita sebagai debitur dalam mengangsurnya di masa depan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Pinjaman Koperasi Tanpa Jaminan, Dijamin Aman!

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Mohamad Aria
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya