Mata Uang Rusia adalah Rubel, Termasuk yang Tertua di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia menggunakan mata uang rubel untuk transaksi sehari-hari di negara tersebut. Rubel berasal dari kata yang memiliki arti ‘teriris’ atau ‘diiris’.
Mata uang rubel awalnya berbentuk potongan perak yang digunakan untuk aktivitas perdagangan. Pada masa Kekaisaran Tsar, rubel pun menjadi mata yang resmi di Kekaisaran Rusia.
1. Merupakan salah satu mata uang tertua di dunia
Rubel menduduki peringkat kedua dalam jajaran mata uang tertua di dunia. Dilansir Britannica, Kamis (18/7/2024), rubel telah digunakan sejak abad ke-13.
Pada periode Revolusi Rusia dan perang saudara, Rusia mengalami inflasi besar-besaran, yang membuat nilai rubel sangat jatuh. Pada tahun 1922, Rusia memulihkan sistem moneter yang tertib.
2. Ada bentuk digitalnya
Editor’s picks
Pada 2017 lalu Federasi Rusia mengumumkan gebrakan baru, yakni peluncuran produk mata uang digital.
Dengan produk itu, masyarakat bisa melakukan transaksi tanpa uang kertas atau koin. Dari sisi nilai, rubel digital dan reguler memiliki nilai yang sama.
Baca Juga: Mata Uang Timor Leste, dari Escudo Portugis ke Dolar AS
3. Nilai rubel saat ini
Per malam tadi, Kamis (17/2), nilai 1 rubel Rusia menyentuh Rp182,26. Namun, pada 2022 lalu, peperangan yang melibatkan Rusia dan Ukraina menyebabkan nilai rubel juga pernah ambruk menjadi 62,1 dolar AS .
Selain di Rusia, rubel juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran di Belarus. Dalam peredarannya, rubel diatur oleh Bank Setral Rusia.
Baca Juga: Mau Dolar AS Keok, China Beli Minyak Rusia Pakai Rubel dan Yuan