Mantap! BRI Bagi-Bagi Dividen Rp26,4 T

BRI cetak laba Rp31,06 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membagikan dividen Rp26,4 triliun kepada para pemegang sahamnya. Nominal dividen yang dibagikan ialah 85 persen dari laba bersih perusahaan sepanjang 2021, yakni sebesar Rp31,06 triliun.

Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp174,23 per lembar saham (dengan asumsi adanya pengalihan treasury stock sebelum tanggal cumdate). Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 76,17 persen dibanding dividen tahun 2020 sebesar Rp98,90 per lembar saham.

Baca Juga: [BREAKING] Menteri BUMN Erick Thohir Positif COVID-19

1. Erick sebut BRI bagi dividen Rp26,4 T berkat Holding Ultra Mikro

Mantap! BRI Bagi-Bagi Dividen Rp26,4 TMenteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, kesuksesan BRI membagikan dividen Rp26,4 triliun berkat bisnis ultra mikro yang dijalankan selama pandemik COVID-19.

Menurut Erick, pembagian dividen dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI itu menjadi angin segar bagi dunia perekonomian mikro maupun makro. Secara mikro, BRI mampu menunjukkan mampu beradaptasi dengan model bisnisnya yang fokus mendukung UMKM. Secara makro, kesuksesan di level mikro itu mampu berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional.

"Hal ini menjadi bukti bagaimana BRI dengan holdingnya yang fokus pada ultra mikro mampu terus berkinerja secara positif dan sehat dalam mendukung UMKM. Ini tanpa melupakan kinerja perusahaan secara bisnis, dan yang lebih luas mampu menggerakkan perekonomian nasional secara umum," ujar Erick dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Usai Gelar RUPST, BRI Putuskan Bagi Dividen Rp26,4 Triliun

2. Pemerintah dapat setoran dividen Rp14,04 triliun

Mantap! BRI Bagi-Bagi Dividen Rp26,4 TDirektur Utama BRI, Sunarso (Dok. BRI)

Pemerintah yang memegang saham mayoritas BRI, tepatnya 53,19 persen, akan mendapatkan setoran dividen sekurang-kurangnya sebesar Rp14,04 triliun. Dividen itu akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

Dalam keterangan resmi BRI, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan pemberian Dividend Payout Ratio sebesar 85 persen tersebut dengan mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.

“Dengan rasio pembayaran Dividen sebesar 85 persen, CAR Perseroan tetap terjaga minimal 20 persen”, ucap Sunarso.

Sunarso mengatakan laba bersih perusahaan sepanjang 2021 tersisa Rp4,66 triliun, dan akan digunakan sebagai laba ditahan.

3. BRI buyback saham Rp3 triliun

Mantap! BRI Bagi-Bagi Dividen Rp26,4 TGedung BRI. (Dok. BRI)

Selain membagikan dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli saham Perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh Buyback sebesar-sebesarnya Rp3 triliun.

Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh Pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi Pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja Perseroan,” ucap Sunarso.

Baca Juga: [BREAKING] 7 Kegiatan Erick Thohir Sepekan Sebelum Positif COVID-19

4. BRI tetapkan direksi dan komisaris baru

Mantap! BRI Bagi-Bagi Dividen Rp26,4 TBRI gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, (1/3/2022). (dok. BRI)

Dalam RUPST tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan, sehingga susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi BRI sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Komisaris Utama/Independen: Rofikoh Rokhim
Komisaris: Rabin Indrajad Hattari
Komisaris: Hadiyanto
Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa
Komisaris Independen: Heri Sunaryadi
Komisaris Independen: Paripurna Poerwoko Sugarda
Komisaris Independen: Agus Riswanto
Komisaris Independen: Nurmaria Sarosa.

Anggota Direksi
Direktur Utama: Sunarso
Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
Direktur Bisnis Mikro: Supari
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
Direktur Bisnis Konsumer: Handayani
Direktur Human Capital: Agus Winardono
Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno K.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Arga M. Nugraha
Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan: Agus Noorsanto
Direktur Jaringan dan Layanan: Andrijanto
Direktur Kepatuhan: A. Solichin Lutfiyanto.

Adapun anggota dewan komisaris Paripurna Poerwoko Sugarda; Agus Riswanto; dan Nurmaria Sarosa; serta Direktur Jaringan dan Layanan, Andrijanto baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya