Jenis Investasi Jangka Pendek dan Menengah, Kamu Cocok yang Mana?

Ada obligasi hingga reksa dana

Jakarta, IDN Times - Investasi sebagai bentuk pengelolaan keuangan yang baik bisa dilakukan dengan menyesuaikan jangka waktu yang dibutuhkan.

Investasi sendiri terbagi menjadi investasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Bagi pemula, bisa memulai dari investasi jangka pendek atau menengah, yang juga disesuaikan berdasarkan profil risiko masing-masing.

1. Perbedaan investasi jangka pendek dan menengah

Jenis Investasi Jangka Pendek dan Menengah, Kamu Cocok yang Mana?ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sesuai namanya, investasi jangka pendek adalah kegiatan berinvestasi yang dilakukan dalam waktu singkat, biasanya hanya kurang dari satu tahun. Sementara, untuk jangka menengah di kisaran 1-5 tahun.

Investasi jangka pendek bisa memberikan keuntungan lebih banyak, namun juga tergantung pada instrumen investasi yang dipilih. Misalnya ada aset kripto, bisa memberikan keuntungan besar, namun risikonya tergolong tinggi. Begitu juga dengan investasi pada saham.

Di sisi lain, investasi jangka menengah memungkinkan kamu untuk mengantongi pendapatan pasif dengan aman dalam kurun waktu 1-5 tahun.

Baca Juga: Investasi Swasta di IKN Nusantara Nyaris Rp60 Triliun

2. Jenis investasi jangka pendek

Jenis Investasi Jangka Pendek dan Menengah, Kamu Cocok yang Mana?Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dari situs resmi DBS, Senin (4/8/2024), untuk kamu yang ingin berinvestasi kurang dari satu tahun, bisa menjajal deposito, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan obligasi.

Untuk deposito, misalnya, pencairan dana bisa dilakukan dalam rentang tiga bulan. Sedangkan pada beberapa reksa dana dan obligasi, return yang tinggi akan mempercepat pengumpulan modal dengan catatan kamu memahami pergerakan aset dan risikonya.

Investasi jangka pendek biasanya dipilih untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat atau yang membutuhkan modal kecil. Misalnya untuk renovasi ruangan, membeli alat elektronik, dan lainnya.

Baca Juga: BNI Ajak Generasi Muda Cari Investasi Aman Lewat Instrumen Ini 

3. Jenis investasi jangka menengah

Jenis Investasi Jangka Pendek dan Menengah, Kamu Cocok yang Mana?Ilustrasi pertumbuhan bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika kamu ingin berinvestasi jangka menengah dengan potensi yang lebih besar, kamu bisa memilih saham. Namun, risikonya lebih tinggi.

Apabila kamu ingin risiko yang lebih rendah, obligasi seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang paling aman karena pengelolaannya dijamin negara.

Kamu bisa memperoleh keuntungan dari bunga yang dibayarkan secara reguler, dan peluang meraih capital gain. Potensi capital gain akan semakin besar jika selisih antara penjualan dengan pembelian aset nilainya tinggi.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya