Cuan, Cuan, Cuan! BSI Cetak Laba Rp2,8 Triliun di Kuartal II-2023

Laba BSI tumbuh 32 persen

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan laba sebesar Rp2,82 triliun per kuartal II-2023 (April-Juni) atau tumbuh 32,41 persen secara year on year (yoy). Capaian laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK).

Pada kuartal II-2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp252,52 triliun, yang didominasi oleh produk tabungan yang memberikan kontribusi sebanyak Rp110,93 triliun. Atas hal itu, porsi CASA BSI terus membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93 persen.

"Alhamdulillah market share, aset, dan pembiayaan BSI tumbuh baik di industri perbankan nasional. Kinerja BSI makin solid, tumbh, sehat, dan sustain," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Profil Muliaman Hadad, Eks Bos OJK yang Kini Jadi Komisaris Utama BSI

1. Pertumbuhan tabungan syariah tembus 4,13 persen

Cuan, Cuan, Cuan! BSI Cetak Laba Rp2,8 Triliun di Kuartal II-2023Kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI). (dok. BSI)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho menyampaikan, hingga Juni 2023, BSI mencatatkan tabungan sebesar Rp110,9 triliun, tumbuh 4,13 persen (yoy). Adapun nominal itu terdiri atas tabungan wadiah sebesar Rp41,29 triliun, tumbuh 5,45 persen. Lalu, tabungan non-wadiah mencapai Rp69,6 triliun, tumbuh 3,36 persen (yoy).

"BSI jadi alternatif untuk masyarakat di mana tabungan BSI tembus Rp111 triliun, dan BSI menduduki top 5 di industri," ucap Cahyo.

Aset BSI tercatat mencapai Rp313,6 triliun per kuartal II-2023, tumbuh 13,08 persen (yoy).

Baca Juga: Copot Dua Direktur BSI, Pengamat: Erick Thohir Reaktif

2. BSI salurkan Rp221 triliun per kuartal II-2023

Cuan, Cuan, Cuan! BSI Cetak Laba Rp2,8 Triliun di Kuartal II-2023Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI, Anton Sukarna menjabarkan, hingga kuartal II-2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,9 triliun. Pembiayaan terbesar ada di segmen ritel yang tembus Rp158,2 triliun, consumer sebesar Rp113,4 triliun, dan wholesale ebesar Rp63 triliun.

"BSI mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 16 persen (yoy). Sehingga total pembiayaan di Juni 2023 di angka Rp221,9 triliun," ujar Anton.

Kualitas pembiayaan BSI masih terjaga dengan Non-Performing Financing (NPF) gross sebesar 2,31 persen atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78 persen. Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55 persen.

3. BSI pede bisnis bakal tumbuh double digit hingga akhir 2023

Cuan, Cuan, Cuan! BSI Cetak Laba Rp2,8 Triliun di Kuartal II-2023Logo Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Hingga kuartal II-2023, BSI mencatat jumlah nasabah sebanyak 18,76 juta, dengan pengguna BSI Mobile mencapai 5,3 juta. Total transaksi di BSI Mobile mencapai 170,7 juta transaksi per Juni 2023. Adapun jumlah merchant QRIS saat ini mencapai 188 ribu di seluruh Indonesia.

BSI juga melakukan efisiensi bisnis yang berdampak positif pada return of asset (ROA) perseroan yang tercatat menjadi 2,36 persen dan return of equity (ROE) menjadi 17,27 persen. Dengan faktor tersebut, Hery memprediksi pertumbuhan bisnis akan tetap double digit hingga akhir tahun.

“Dengan komposisi rasio keuangan yang balance, posisi dana yang kuat, serta kualitas pembiayaan yang baik, BSI optimis hingga akhir tahun pertumbuhan bisnis akan tumbuh dobel digit. Begitu juga dari sisi pertumbuhan nasabah, kami meyakini hingga akhir tahun bisa mencapai 20 juta nasabah,” ujar Hery.

Baca Juga: Investor Bersiap! BSI Bakal Bagi Dividen Rp426 Miliar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya