Top! Laba Bersih Bank Mandiri Naik Jadi Rp26,55 Triliun

Penyaluran kredit konsolidasi tembus Rp1.532 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI melaporkan laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp26,6 triliun hingga akhir Juni. Jumlah ini tumbuh 5,23 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, realisasi penyaluran kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat mencapai Rp 1.532 triliun di paruh pertama 2024. Angka tersebut tumbuh 20,5 persen secara yoy.

Baca Juga: Cara Daftar Livin by Mandiri dan Syaratnya

1. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri lampaui rata-rata laju kredit industri perbankan lainnya

Top! Laba Bersih Bank Mandiri Naik Jadi Rp26,55 TriliunPaparan publik laporan keuangan Bank Mandiri di kuartal II 2024. (Dok/Istimewa).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri perbankan ini tidak lepas dari stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia, meskipun di tengah dinamika ekonomi global.

Pencapaian ini juga diikuti dengan kualitas aset Bank Mandiri yang membaik, sejalan dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang berkesinambungan, sistemik, logis dan terukur.

"Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah," jelas dia dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal II 2024 di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

2. Kredit segmen korporasi tumbuh 29,7 persen

Top! Laba Bersih Bank Mandiri Naik Jadi Rp26,55 TriliunBank Mandiri telah menyediakan inovasi dan keunggulan Kopra by Mandiri dalam menyediakan solusi keuangan digital terintegrasi (dok. Bank Mandiri)

Ia merinci, penyaluran kredit ke segmen korporasi menjadi kontributor terbesar, dengan realisasi mencapai Rp561 triliun pada kuartal II-2024, atau meningkat 29,7 persen secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp433 triliun.

"Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7 persen secara tahunan menjadi Rp262 triliun. Sementara kredit UMKM meningkat 6,3 persen secara tahunan mencapai Rp127 triliun. Hal tersebut diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02 persen secara tahunan menjadi Rp 116 triliun.

Darmawan menuturkan, penyaluran kredit tersebut, turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024 sehingga aset naik 15 persen secara tahunan. 

Baca Juga: Bank Mandiri Dominasi Pasar dengan Solusi Cash Management

3. Pendapatan bunga naik 12,5 persen

Top! Laba Bersih Bank Mandiri Naik Jadi Rp26,55 Triliunilustrasi Bank Mandiri memberikan layanan kepada nasabah (dok. Bank Mandiri)

Sementara itu perolehan laba Bank Mandiri, turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5 persen yoy pada kuartal II 2024. Pada periode yang sama, pendapatan nonbunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74 persen yoy.

Pertumbuhan pendapatan non bunga tersebut, didorong oleh recurring fee yang meningkat dari transaksi digital perseroan, yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan positif sebesar 26,4 persen yoy. Darmawan menambahkan, kinerja positif Bank Mandiri ini tidak terlepas dari kontribusi kinerja Anak Perusahaan.

“Secara konsolidasi, Perusahaan Anak Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun atau tumbuh sekitar 10 persen yoy, dengan kontribusi laba bersih kepada Bank Mandiri menembus Rp2,98 triliun di kuartal II 2024,” papar Darmawan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya