Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh hingga 18 Persen

Penyaluran kredit segmen wholesale paling tinggi

Intinya Sih...

  • PT Bank Mandiri merevisi target penyaluran kredit tumbuh 16-18% year on year di tahun ini.
  • Kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh 20,5% yoy, didorong oleh segmen wholesale yang tumbuh 27% yoy.
  • Bank Mandiri menjaga kualitas aset dengan NPL turun ke 1,01% dan CoC di level 0,86% per Juni 2024.

Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merevisi target penyaluran kredit menjadi tumbuh 16-18 persen year on year (yoy) di tahun ini. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya.

"Kami merevisi guidance pertumbuhan kredit dari sebelumnya sebesar 13 persen sampai dengan 15 persen year on year, direvisi menjadi sebesar 16 persen sampai dengan 18 persen year on year secara konsolidas," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Laporan Keuangan Kuartal II yang dikutip, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Bank Mandiri Dominasi Pasar dengan Solusi Cash Management

1. Kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh agresif

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh hingga 18 Persenilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menyebut kredit perbankan secara keseluruhan tumbuh agresif sebesar 20,5 persen secara yoy. Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata kredit yang berada di kisaran 12 persen.

Laju pertumbuhan kredit ini didorong oleh segmen wholesale (korporasi dan komersial) yang tumbuh 27 persen secara yoy di tengah ketidakpastian demand. Sedangkan, kredit pada segmen ritel Bank Mandiri tumbuh 10,8 persen secara yoy, atau lebih tinggi dibanding rata-rata kredit industri ritel yang berada di level 8,6 persen yoy.

"Strategi pertumbuhan kredit di segmen retail dilakukan dengan pendekatan ekosistem, serta melalui sektor unggulan di masing-masing wilayah, melalui distribusi channel, baik itu cabang maupun platform digital," jelasnya.

2. NPL Bank Mandiri melandai ke level 1,01 persen

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh hingga 18 PersenIlustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tingginya permintaan kredit, Bank Mandiri tetap konsisten menjaga kualitas aset dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan Bank Mandiri terus mampu menjaga kualitas kredit.

Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,01 persen per Juni 2024. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode Juni 2024 di level 1,53 persen atau telah turun sebesar 52 basis poin (bps).

"Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai. “Sampai dengan Juni kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only di level optimal mencapai 332 persen,” tutur Darmawan.

Baca Juga: Cara Daftar Livin by Mandiri dan Syaratnya

3. Biaya cost of credit berhasil dijaga tetap baik

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh hingga 18 PersenBank Mandiri memperkenalkan penjualan kartu perdana dengan nomor spesial Telkomsel, yang merupakan inovasi pertama di sektor perbankan. (dok. Bank Mandiri)

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil dijaga di level 0,86 persen per Juni 2024. Kian membaik, bila dibandingkan periode Juni 2023 yang sebesar 0,98 persen.

“Pencapaian ini merupakan hasil dari inisiatif Bank Mandiri yang sangat prudent dan konservatif dalam menjaga kualitas aset di level yang terjaga,” ungkap Darmawan.

Baca Juga: Top! Laba Bersih Bank Mandiri Naik Jadi Rp26,55 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya