6 Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jawaban, Simak Pembahasannya!

Rekonsiliasi bank adalah cara mengetahui laporan keuangan.

Rekonsiliasi bank adalah  cara untuk mengetahui catatan keuangan atau saldo akhir pada suatu perusahaan. Dengan melakukan rekonsiliasi secara teratur, perusahaan dapat memastikan akurasi catatan perbankan dan keuangan agar terhindar dari kesalahan.

Namun, yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimana cara melakukan rekonsiliasi bank? Untuk mengetahuinya, simak beberapa contoh soal rekonsiliasi bank beserta penjelasannya berikut ini, yuk.

1. Apa itu rekonsiliasi bank?

6 Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jawaban, Simak Pembahasannya!ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rekonsiliasi bank adalah cara untuk mengetahui keuangan atau saldo kas akhir dalam buku besar di suatu perusahaan. Dengan melakukan proses rekonsiliasi bank, perusahaan bisa mendeteksi jika ada kesalahan dalam pencatatan.

Selain itu, rekonsiliasi bank penting untuk dilakukan karena memiliki banyak kegunaan, di antaranya yaitu:

  • Dapat mencegah penipuan, dengan cara mendeteksi adanya transaksi yang tidak sah atau resmi.
  • Memperbaiki catatan keuangan, jika ditemukan perbedaan atau ada kesalahan dari saldo akhir perusahaan.
  • Mencegah kerugian finansial.
  • Menyesuaikan saldo buku besar dengan jurnal penyesuaian.
  • Menjaga stabilitas kondisi keuangan.

2. Contoh soal rekonsiliasi bank

6 Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jawaban, Simak Pembahasannya!ilustrasi laporan keuangan mengalami kekurangan likuiditas (Freepik.com/Freepik)

Agar lebih paham mengenai rekonsiliasi bank, berikut adalah beberapa contoh soal rekonsiliasi bank dan pembahasannya yang bisa kamu ikuti. Simak baik-baik, ya.

1. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam rekonsiliasi bank, kecuali:

A. Mencocokkan saldo bank dalam buku bank dengan laporan bank.

B. Menyamakan transaksi bank yang dicatat dalam buku perusahaan dengan laporan bank.

C. Menambahkan bunga dan biaya bank yang tercatat dalam buku perusahaan.

D. Mencocokkan saldo kas dalam buku kas dengan saldo bank dalam laporan bank.

Jawaban: D. Mencocokkan saldo kas dalam buku kas dengan saldo bank dalam laporan bank.

Pembahasan: Melalui rekonsiliasi bank, perusahaan membandingkan catatan keuangan internal dengan laporan bank guna memastikan keakuratan data transaksi.

2. Salah satu contoh transaksi yang perlu disesuaikan dalam rekonsiliasi bank adalah:

A. Pembelian inventaris baru dengan menggunakan dana tunai.

B. Penerimaan pembayaran dari pelanggan dengan cek yang belum dicairkan.

C. Pembayaran tagihan utilitas melalui transfer bank.

D. Penjualan produk dengan diskon tunai.

Jawaban: B. Penerimaan pembayaran dari pelanggan dengan cek yang belum dicairkan. 

Pembahasan:

Rekonsiliasi bank bertujuan untuk menyesuaikan transaksi yang belum selesai di bank dengan catatan perusahaan. Misalnya seperti cek yang belum dicairkan atau transaksi lain yang belum diproses oleh bank.

3. Salah satu penyebab selisih dalam rekonsiliasi bank adalah:

A. Pencatatan transaksi bank yang tepat oleh perusahaan.

B. Pencatatan transaksi bank yang berbeda oleh perusahaan dan bank.

C. Adanya suku bunga pada simpanan bank.

D. Seluruh transaksi bank selalu dicatat oleh perusahaan dengan benar.

Jawaban: B. Pencatatan transaksi bank yang berbeda oleh perusahaan dan bank. 

Pembahasan

Selisih dalam rekonsiliasi bank terjadi karena adanya perbedaan antara catatan transaksi perusahaan dengan catatan transaksi bank. Beberapa penyebab umum selisih adalah kesalahan pencatatan jumlah atau tanggal transaksi, serta adanya transaksi yang belum dicatat oleh salah satu pihak.

4. Bagaimana cara menghitung saldo kas yang sebenarnya dalam rekonsiliasi bank?

A. Saldo kas dalam buku perusahaan ditambahkan dengan jumlah cek yang belum dicairkan dan dikurangi dengan biaya bank yang belum tercatat.

B. Saldo kas dalam laporan bank ditambahkan dengan jumlah cek yang belum dicairkan dan dikurangi dengan biaya bank yang belum tercatat.

C. Saldo kas dalam buku perusahaan ditambahkan dengan saldo kas dalam laporan bank.

D. Saldo kas dalam buku perusahaan dikurangi dengan saldo kas dalam laporan bank.

Jawaban: A. Saldo kas dalam buku perusahaan ditambahkan dengan jumlah cek yang belum dicairkan dan dikurangi dengan biaya bank yang belum tercatat. 

Pembahasan:

Untuk menghitung saldo kas yang sebenarnya, perlu adanya penyesuaian antara catatan kas di buku besar perusahaan dengan sejumlah transaksi yang belum tercatat di laporan bank.

5. Jika dalam rekonsiliasi bank terdapat selisih antara saldo bank dalam buku perusahaan dengan laporan bank, langkah selanjutnya adalah:

A. Mengabaikan selisih tersebut karena mungkin hanya kesalahan kecil.

B. Menyesuaikan catatan perusahaan dengan catatan bank tanpa mencari penyebab selisih.

C. Memeriksa kembali catatan transaksi perusahaan dan bank untuk menemukan penyebab selisih.

D. Mencatat selisih tersebut sebagai keuntungan perusahaan.

Jawaban: C. Memeriksa kembali catatan transaksi perusahaan dan bank untuk menemukan penyebab selisih. 

Pembahasan: Ketika ditemukan selisih antara saldo kas dalam buku besar perusahaan dengan saldo rekening koran bank, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahuii penyebab perbedaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki catatan keuangan perusahaan agar menjadi lebih akurat.

6. PT Jaya memiliki saldo rekening Bank Nasional per tanggal 23 Juli 2023. Menurut catatan perusahaan saldo kas PT Jaya adalah Rp2.000.000, sedangkan menurut bank, saldo kasnya adalah Rp1.800.000.  Kemudian, PT Jaya masih memiliki cek yang beredar hingga 29 April 2022. Dengan Rincian:

• Cek Nomor 1 sebesar Rp50.000

• Cek Nomor 2 sebesar Rp100.000

• Cek Nomor 3 sebesar Rp300.000

Kemudian, PT Jaya sempat menyetorkan Rp600.000 ke Bank Nasional pada tanggal 30 April 2022. Sehingga belum masuk pada rekening koran yang diberikan oleh Bank Nasional.

PT Jaya kemudian sempat menarik cek sebesar Rp1.550.000, tetapi tim akuntan dari PT Jaya salah mencatat pada pembukuan perusahaan menjadi Rp1.505.000.

Pada tanggal 28 April 2022, pelanggan dari PT Jaya meminta lagi cek yang sudah dibayar ke perusahaan sehari sebelumnya sebesar Rp100.000. Cek tersebut telah disetorkan ke bank dan tercatat pada tanggal 29 April 2022.

Kemudian Bank Nasional menagih piutang wesel senilai Rp200.000, tetapi transaksi itu baru diketahui pada 30 April 2022.

Pada rekening koran yang disampaikan oleh Bank Nasional. terdapat pengurangan sebesar Rp90.000 untuk cek nomor 4. Namun, bank menuliskannya Rp80.000

Sementara itu, biaya administrasi rekening giro perusahaan dibebankan oleh pihak bank sebesar Rp15.000.

Dari catatan keuangan PT Jaya di atas, buatlah bentuk Rekonsiliasi Bank Model Skontro dari catatan laporan keuangan tersebut!

Jawaban:

Dari, kasus terdapat kesalahan pada laporan keuangan atau pencatatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan pihak bank. Dari pihak perusahaan, ada kesalahan pencatatan cek yang menimbulkan selisih Rp45.000 (Rp1.550.000 - Rp1.505.000).

Sementara dari pihak bank, terdapat kesalahan saat mencatat cek nomor 4, sehingga menghasilkan selisih sebesar Rp10.000 (Rp90.000 - Rp80.000).

Dari contoh kasus di atas, saldo awal dari pihak perusahaan maupun bank sama-sama tidak sesuai dengan laporan transaksi yang ada. Namun, setelah direkonsiliasi, saldo yang benar berdasarkan perusahaan dan bank adalah Rp2.040.000.

Itu dia beberapa contoh soal rekonsiliasi bank beserta pembahasannya yang bisa kamu ikuti. Semoga dari ulasan di atas dapat membantumu memahami rekonsiliasi bank dengan mudah, ya.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Topik:

  • Putri Ambar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya