Cara Beli SBN untuk Pertama Kalinya, Investor Pemula Wajib Nyimak!
Ilustrasi investor (pexels.com/@tima-miroshnichenko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu para investor pemula, mungkin kamu belum mengetahui cara beli SBN atau Surat Berharga Negara. Tidak salah jika kamu memiliki ketertarikan pada investasi produk satu ini. SBN sudah menjadi produk investasi populer bagi para investor-investor.
Hal tersebut karena produk ini memiliki jaminan keamanan dari negara secara langsung. Tentu ini menjadi salah satu peluang yang lebih menguntungkan karena risiko yang dimiliki investor tersebut juga minim jika dibandingkan dengan produk lain.
Lantas, bagaimana cara beli SBN untuk para investor pemula nih? Simak langkah selengkapnya.
Baca Juga: 9 Istilah yang Penting Diketahui Sebelum Investasi di SBN Ritel
1. Cara beli SBN
ilustrasi investor (pexels.com/RDNE Stock project)SBN menjadi surat berharga yang diterbitkan langsung oleh pemerintah sebagai pembiayaan anggaran negara. Selain itu, SBN bisa dijadikan instrumen investasi karena memiliki keuntungan kepada investor.
Jenis SBN antara lain, Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR) yang merupakan kategori Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), serta Obligasi Negara Ritel (ORI).
Cara beli SBN tidak boleh ngasal. Investor pemula perlu untuk mengetahui langkah-langkahnya supaya terhindar dari kerugian.
Berikut langkah-langkah beli SBN:
- Mengecek jadwal penawaran SBN melalui laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.
- Lakukan pembelian saat masa penawaran berlangsung.
- Kamu bisa membeli SBN seri tertentu lewat salah satu mitra distribusi (midis) resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu RI.
- Setelah itu, buat akun SBN melalui platform midis yang kamu pilih. Pastikan kamu telah memiliki rekening bank atas nama pribadi (rekening bank inilah yang nantinya perlu dimasukkan pada saat pendaftaran akun).
- Jika akun kamu telah berhasil terverifikasi di platform midis pilihan kamu, selanjutnya kamu telah siap menjadi investor SBN.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Surat Berharga Negara (SBN)
2. Mekanisme beli SBN
Ilustrai orang berinvestasi (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)1. Pembelian saat masa penawaran
Editor’s picks
Setiap produk yang memiliki instrumen investasi memiliki periode penawaran tersendiri. Begitu pula dengan SBN, di mana sebagai investor kamu perlu membelinya ketika masa penawaran berlangsung.
2. Pencatatan SBN atas nama investor
Jika kamu sudah membelinya, Kemenkeu kemudian melakukan proses pencatatan nama investor disertai pencatatan surat berharga. Biasanya butuh waktu satu minggu setelah masa penawaran berakhir.
3. Pengiriman surat kepemilikan
Jika langkah satu dan dua sudah kamu lakukan, nantinya akan ada pengiriman surat kepemilikan. SBN biasanya akan kamu miliki paling lambat tujuh hari kerja setelah pencatatan.
3. Yang perlu diperhatika setelah kamu beli SBN
Ilustrasi investor kecil yang memperoleh keuntungan besar dari saham. (Pexels/Artem Podrez)Pembagian imbal hasil rutin
Pembagian ini adalah keuntungan yang dimiliki investor, ada pembagian imbal hasil rutin yang sudah dipotong pajak. Perolehan tersebut juga akan langsung dikirimkan ke rekening investor pada tiap bulannya hingga jatuh tempo.
Pencairan pertama
Jika sebelumnya adalah kamu mengetahui keuntungannya, selanjutnya kamu bisa mencairkannya. Biasanya total tersebut akan membengkak pada satu tahun, dan maksimal mencairkan 50 persen dari total pembelian. Misal saja, investor membeli Rp10 juta, maka investor bisa mencairkan pertama sebesar Rp5 juta.
Jatuh tempo
Dunia investasi tak luput dari jatuh tempo, di mana investor akan memiliki hasil dan akan dikirimkan otomatis ke rekeningnya. Setelah melalui beberapa mekanisme membeli SBN sebelumnya.
Nah, itulah cara membeli SBN dan mekanisme yang perlu kamu ketahui jika kamu tertarik sebagai investor dan menjadikan SBN sebagai pilihan produk investasi.
