6 Cara Biar Kamu Bisa Lolos Pengajuan Rumah Subsidi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memiliki rumah adalah impian hampir semua orang. Namun, harga rumah kian meroket tiap tahun. Semakin mendekati perkotaan, semakin besar pula anggaran yang harus disiapkan.
Oleh sebab itu, pemerintah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan program rumah subsidi. Dengan harga terjangkau, diharapkan masyarakat berpenghasilan rendah bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.
Sesuai perkiraan, peminatnya rumah bersubsidi ini sangat tinggi. Orang berlomba-lomba mengajukan kreditnya. Bagi kami yang mau punya juga, berikut enam tips yang bisa kamu lakukan agar lolos pengajuan kredit rumah subsidi.
1. Perhatikan batas maksimal harga rumah subsidi dan tentukan lokasi rumah subsidi
Dilansir cermati.com, rumah subsidi dibagi menjadi beberapa golongan harga sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Ada batasan harga maksimal yang berbeda di masing-masing wilayah misalnya Jabodetabek, Jawa luar Jabodetabek, Bangka Belitung, Mentawai, dan Riau.
Batasan ini dibuat sebagai tolok ukur harga untuk mencegah yang namanya over priced. Sebab, target penjualan dari rumah subsidi ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi, coba sesuaikan batas maksimal dengan kota tempat tinggalmu untuk mengetahui anggaran awal yang perlu disiapkan.
Pembangunan rumah subsidi akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, pilihlah satu lokasi di mana kamu ingin menetap dalam kurun waktu yang lama.
Baca Juga: BTN Salurkan Rp678 Miliar KPR untuk Millennial, Jangan Kehabisan!
2. Perhatikan syarat dan ketentuannya
Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk memperlancar proses pembelian. Untuk rumah subsidi, berikut ketentuannya:
• Pastikan status kewarganegaraanmu ialah WNI
• Minimal usia 21 tahun atau telah menikah
• Belum pernah mengikuti program KPR subsidi dari pemerintah
• Sudah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun
• Berpenghasilan di bawah Rp 7 juta untuk jenis Rumah Sejahtera Susun, dan di bawa Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
• Mempunyai SPT, PPH, dan NPWP
3. Datangi pihak pengembang
Editor’s picks
Luangkan waktu untuk mendatangi pihak pengembang untuk melakukan survei. Seperti apa konsep rumah yang diusung oleh pengembang, kondisi lingkungan di sekitar rumah idaman, sertifikat tanah atau bangunan, validitas, dan riwayat kerja pengembang.
Kalau kamu tertarik dengan pengembang yang bersangkutan, kamu bisa datang kembali untuk melakukan kesepakatan. Bawalah beberapa dokumen yang diperlukan, seperti KTP, kartu keluarga, NPWP, rekening koran tabungan, dan buku nikah (hanya untuk yang sudah menikah).
4. Datangi bank yang mengadakan KPR subsidi
Tahap selanjutnya adalah mendatangi bank yang menyalurkan KPR subsidi kepada masyarakat. Ada 8 Bank Nasional yang berpartisipasi dalam program ini, di antaranya BRI, BRI Syariah, Bank Mandiri, BTN, BTN Syariah, BNI, BNI Syariah, dan Bank Artha Graha.
Agar pengajuan semakin dimudahkan, pilihlah bank yang sama dengan rekening tabunganmu. Jadi, kamu tidak perlu susah payah membuat rekening tabungan yang baru. Apalagi pembayaran cicilannya nanti akan dilakukan pada bank yang bersangkutan.
Baca Juga: KPR Subsidi Diburu, Semester-I BTN Cetak Laba Rp768 Miliar
5. Pastikan riwayat keuangan baik-baik saja
Mengajukan permohonan rumah subsidi sama halnya seperti mengajukan kartu kredit. Pihak bank akan melakukan pemeriksaan riwayat keuangan untuk membuktikan kelayakan pemohon dalam mengikuti program rumah subsidi.
Jika riwayat kredit tidak baik, sangat kecil kemungkinan pengajuan akan diterima. Sebab, kondisi keuangan yang tidak baik menimbulkan potensi gagal bayar yang cukup besar.
6. Hadiri wawancara yang telah ditentukan
Jika riwayat kredit baik, bisa lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu wawancara. Di tahap ini, pihak bank akan menanyakan seputar kondisi keuangan yang sebenarnya, total penghasilan bersih setiap bulan, dan lain sebagainya. Jawab setiap pertanyaan sejujur mungkin.
Tidak ada yang perlu disembunyikan karena nantinya bank akan mengecek ulang kebenaran informasi yang kamu sampaikan. Setelah wawancara, tunggulah kurang lebih sebulan untuk mengetahui jawaban atas pengajuan rumah subsidi.
Baca Juga: Harga Rumah Naik Terus, Ini 6 Tips Cerdas Kredit Rumah