TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saham BSI Cetak Rekor ATH Terus, Dirut Happy

Saham BSI melesat lebih dari 80 persen sejak awal 2024

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • Saham BSI melesat lebih dari 80 persen sejak awal 2024
  • BRIS mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) beberapa kali belakangan ini
  • Kinerja BSI cemerlang di kuartal II-2024, dengan laba tumbuh 20,28 persen dan aset tumbuh 15,1 persen (yoy)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI, Hery Gunardi merespons kinerja saham perusahaan yang belakangan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) beberapa kali belakangan ini.

Hery mengaku dirinya senang. Menurutnya, rekor ATH itu bentuk kepercayaan investor pada BSI.

“Alhamdulillah, kita senang. Jadi artinya investor, masyarakat, masyarakat itu percaya bahwa BSI bank yang baik, dikelola dengan baik, menunjukkan kinerja keuangan baik,” kata Hery di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: BSI Tower Dipilih Jadi Kawasan Keuangan Syariah, Ini Kata Dirut

1. BRIS menguat lebih dari 80 persen jika dibandingkan awal 2024

Gedung BSI (Dok.BSI)

Selasa pagi, saham BSI dibuka pada level Rp2.860 per lembar. Kemudian, pada pukul 13.32 WIB, BRIS menguat 210 poin atau 7,34 persen pada pukul 13.32 WIB.

Bahkan, hari ini BRIS sempat menguat hingga 11,19 persen ke Rp3.180. Padahal, di awal 2024, BRIS masih berada di level Rp1.740 per lembar saham. Artinya, BRIS sudah menguat hingga 82,8 persen hari ini jika dibandingkan dengan awal tahun.

2. Saham BSI cetak ATH sejak pekan lalu

BSI International Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

BRIS sudah mencetak ATH sejak pekan lalu, tepatnya Kamis, (12/9/2024). Pada penutupan perdagangan hari itu, BRIS menyentuh level Rp2.880, yang menunjukkan ada penguatan hingga 65,52 persen secara year-to-date (YTD).

Jika melihat kilas baliknya, BRIS terakhir kali mencetak rekor ATH ialah pada 25 Februari 2021 pada level Rp2.887 per lembar saham, setelah merger tiga bank syariah BUMN menjadi BSI.

Baca Juga: Bos BSI Ungkap Caranya Seleksi Calon Karyawan, Fresh Graduate Simak!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya