Biaya Transfer Pakai BI-FAST Rp2.500, Ada Peluang Turun?
Kondisi ekonomi jadi pertimbangan
Badung, IDN Times - Bank Indonesia (BI) masih menerapkan tarif Rp2.500 untuk transfer antarbank menggunakan layanan BI-FAST.
Meski begitu, BI tak menutup peluang tarif itu turun. Namun, saat ini fokus BI adalah memperkuat kerja sama dengan bank-bank di Indonesia.
“Jadi penyesuaian ke depan tidak tertutup kemungkinanya, namun fokus dalam jangka pendek ini adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi yang baik antara infrustruktur yang disediakan BI dan industri,” kata Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Ryan Rizaldy dalam diskusi media di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.
1. Masyarakat jadikan BI-FAST pilihan utama
Ryan mengatakan, perkembangan penggunaan BI-FAST sangat pesat, dikarenakan layanan yang real-time dan tarif murah.
Menurutnya, saat layanan BI-FAST sedang tidak bisa digunakan, maka masyarakat akan menunggu sampai layanan bisa diakses kembali ketimbang memilih transfer antarbank menggunakan realtime online dengan tarif Rp6.500.
“Masyarakat cenderung menunggu sampai BI-FAST aktif lagi, ketimbang memilih biaya transfer Rp6.500. Begitu besar preferensi dan kegemaran masyarakat akan BI-FAST,” ujar Ryan.
Baca Juga: BI Buka Kemungkinan Ubah Tarif BI Fast