TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asyik! BRI Berencana Bagi-Bagi Dividen Interim Tahun Ini 

BRI pastikan permodalan tetap kuat sebelum bagikan dividen

Gedung BRI (Dok. Bank BRI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana membagikan dividen interim di tahun 2023 ini.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, rencana perusahaan itu harus menyesuaikan regulasi di pasar modal.

“Sebenarnya hari ini saya pengin bagi dividen interim, tapi kan ada prosedurnya harus minta persetujuan agar governance-nya benar. Tapi intinya kita ingin bagikan dividen interim,” kata Sunarso di acara Ngopi BUMN, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Realisasikan Aspirasi Perusahaan, BRI Finance Perkuat Digitalisasi

Baca Juga: Dividen: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

1. Kas perusahaan terlalu besar dan tak akan ditahan sebagai laba

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun BRI sendiri sampai kuartal III-2023 telah membukukan laba sebesar Rp44,21 triliun, naik 12,5 persen secara year on year (yoy).

Pada tahun sebelumnya, BRI membukukan laba sebesar Rp51,4 triliun, dan 85 persen dari capaian laba tersebut dialokasikan untuk membagikan dividen. Pada tahun 2022 itu, BRI memberikan dividen ke negara sebesar Rp23 triliun, dan ke pemegang saham publik Rp20 triliun.

Melihat capaian itu, Sunarso mengatakan kas perusahaan sudah sangat besar, sehingga BRI tak akan menahan keuntungannya sebagai laba ditahan. "Kenapa dibagikan? 85 persen dari laba itu, karena modalnya BRI sekarang kegedean," tutur Sunarso.

2. Permodalan BRI diprediksi tetap jumbo hingga 5 tahun ke depan

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

BRI sendiri masih memiliki rasio permodalan yang kuat, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai 27,48 persen hingga kuartal III-2023. Angka tersebut jauh di atas ketentuan regulator.

Menurut BRI, modal BRI yang terlalu besar tak layak ditahan sebagai laba, bahkan sampai lima tahun ke depan.

“Karena modalnya makin kegedean gitu, berarti sampai lima tahun ke depan, berapapun laba BRI, memang tidak layak untuk ditahan untuk menambah permodalan, karena modalnya terlalu besar,” ujar Sunarso.

Baca Juga: BRI Raup Laba Rp29,56 Triliun di Semester I 2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya