TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menyusun Bujet Tahunan Buat Bisnis Kamu

Supaya kesehatan finansial usaha kamu terpantau

ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Anggaran tahunan yang terencana dengan baik memungkinkan kamu untuk melacak kesehatan keuangan bisnis secara berkelanjutan.

Dengan pemahaman yang baik terhadap kewajiban dan peluang bisnis, kamu dapat menetapkan prioritas dan tujuan yang lebih baik. Itu akan membantu kamu dalam membuat komitmen jangka panjang kepada klien dan vendor, serta memudahkan pengambilan keputusan rekrutmen yang sesuai.

Tentu, akan sangat berguna bagi kamu untuk mempelajari cara menyusun anggaran tahunan perusahaan. Dilansir Indeed, berikut tips yang bisa kamu coba!

1. Tinjau laporan laba rugi

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah pertama dalam penyusunan anggaran tahunan adalah meninjau laporan keuangan dua tahun sebelumnya. Identifikasi semua biaya dan pendapatan yang tidak diantisipasi untuk muncul kembali pada tahun berikutnya.

Dapatkan rata-rata dari laporan laba rugi selama dua tahun tersebut. Selanjutnya, analisis kenaikan biaya sepanjang tahun dan sesuaikan dengan faktor inflasi.

Buatlah penyesuaian yang diperlukan untuk perubahan yang diantisipasi pada margin kotor, pengeluaran sekali pakai, kondisi pasar, dan pendapatan selama tahun fiskal mendatang.

Pertimbangkan dampak domino yang mungkin timbul dari modifikasi tersebut terhadap bidang lain.

Sebagai contoh, jika perusahaan menambah jumlah tenaga penjualan, ini dapat meningkatkan pendapatan melalui peningkatan penjualan, namun juga dapat menyebabkan kenaikan pengeluaran seperti gaji dan asuransi kesehatan.

Baca Juga: Terlilit Utang pada Rentenir? Simak 4 Tips OJK agar Tak Terjebak

2. Menganalisis pengeluaran

ilustrasi UMP. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah membuat perkiraan kasar tentang pendapatan dan pengeluaran tahunan, teliti dengan lebih cermat pengeluaran untuk mengetahui tarif dan jenisnya.

Asuransi, sewa, pembayaran sewa, dan harga layanan lain yang sering digunakan adalah contoh pengeluaran tetap yang mungkin bertambah untuk bisnis dan memerlukan pertimbangan ulang.

Bandingkan harga dengan layanan serupa dari penyedia lain dan tentukan apakah perusahaan dapat memperoleh asuransi atau layanan lain yang lebih murah.

Remunerasi karyawan adalah area lain yang perlu dievaluasi karena hal ini mencerminkan kesuksesan bisnis. Pertimbangkan apakah perusahaan membutuhkan lebih banyak staf, biaya yang dibutuhkan, dan keahlian penting yang diperlukan untuk menjalankan operasi selancar mungkin.

3. Memeriksa belanja modal

ilustrasi suntikan dana (IDN Times/Nathan Manaloe)

Anggaran harus mempertimbangkan pengeluaran modal, seperti perangkat keras, perangkat lunak, furnitur, dan perlengkapan lainnya.

Contohnya, ketika perusahaan merekrut staf baru, mereka kemungkinan membutuhkan laptop dan peralatan lain untuk menjalankan tugasnya. Perencanaan peralatan yang diperlukan bagi karyawan baru sangat penting.

Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan mesin yang diperlukan dalam proses pembuatan barang dan potensi hasil investasi.

Menunda pengeluaran besar mungkin berdampak pada proses seperti waktu pengiriman, kualitas produk, dan produksi, yang semuanya dapat memengaruhi pendapatan.

Baca Juga: Modal Rp300 Ribu, Eks Karyawan BUMN Sukses Buka Usaha Keripik Kentang

4. Perhitungan arus kas

ilustrasi aliran dana (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat kamu menyusun anggaran tahunan, menjaga arus kas pendapatan menjadi hal krusial. Sebagai contoh, bisnis kamu mungkin memerlukan inventaris sebelum melakukan penjualan.

Dengan memastikan ketersediaan uang tunai untuk pembelian tersebut, kamu dapat membuat laporan arus kas dengan merujuk pada laporan laba rugi perusahaan serta tingkat perputaran piutang dan utang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya