TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Bunga Bank? Ini Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Penjelasan apa itu bunga bank

pexels.com/pixabay.com

Sebagai orang yang telah berkecimpung di dunia bank atau sering melakukan peminjaman pasti sudah mengenal apa itu Bunga Bank. Suku bunga bank ini sebagai bentuk membalas jasanya pihak bank karena telah mau menjualkan produknya kepada nasabah.

Bunga itu akan dibayar oleh pihak bank pada nasabahnya atas simpanan dalam tabungannya. Sementara bunga harus dibayarkan oleh nasabah kepada bank jika mempunyai tanggungan pinjaman kredit berupa cicilan rutin sekian bulannya.

Baca Juga: 6 Keuntungan Menabung di Bank, Bisa Dapat Bunga hingga Hadiah!

1. Apa itu bunga bank?

Pexels/cottonbro

Bunga bank ini merupakan pembiayaan yang harus dilakukan pembayaran atas jasa yang diberikan mengenai peminjaman sejumlah uang dari bank dengan jangka waktu yang sudah disepakati bersama. Penentuan jumlah biaya bunga bank dari adanya persentase atas jumlah nominalnya simpanan ataupun seberapa banyak pinjaman yang diajukan.

Peminjaman di bank menggunakan jaminan harta tetap untuk mengantisipasi apabila terdapat kemungkinan tidak dibayarnya tanggungan pembayaran. Sehingga dengan begitu pihak bank dapat melakukan penyitaan karena tidak dilakukannya pembayaran yang harus dibayarkan baik terhadap bunga ataupun cicilannya.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

2. Jenis bunga bank

pixabay.com/Kredite

Setelah mengetahui apa itu bunga bank, kita perlu memahami bahwa dalam bank terdapat suku bunga kredit dan tabungan. Suku bunga kredit adalah harga yang dibayar oleh nasabah pada bank sebagai bentuk membalas jasa karena sudah mendapatkan pinjaman.

Sedangkan suku bunganya pada tabungan yaitu jumlah untuk dibayar pihak bank pada nasabahnya sebagai balas jasa karena sudah menyimpan uang di bank. Berikut 5 suku bank yang sudah dilakukan perincian dengan jenis berbeda:

1. Suku Bunga Tetap atau Fixed

Fixed merupakan suku bunga dengan sifatnya yang tetap, sehingga tidak akan mengalami perubahan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan ataupun menyesuaikan dengan tanggal jatuh tempo. Suku bunga tetap tidak berubah naik ataupun turun jika harga bunga di pasaran sedang mengalami perubahan.

Seperti halnya suku bunga saat pembelian KPR dengan harga murah dan subsidi menggunakan jenis bunga tetap. Selain itu juga bunga dalam kendaraan bermotor atau yang lainnya di mana lembaga keuangan yang menerapkan sistem bunga ini.

2. Suku Bunga Mengambang atau Floating

Suku bunga jenis ini akan selalu berubah mengikuti harga suku bunga di pasar. Sehingga apa itu bunga bank dengan jenis floating atau mengambang sangat berbeda dengan bunga tetap yang tidak akan berubah.

Jika suatu saat suku bunga di pasar mengalami kenaikan harga maka bank juga akan melakukan hal yang sama, begitu pula apabila suku bunga pasaran sedang turun, maka suku bunga kredit pada bank pun juga mengalami penurunan. Contohnya suku bunga pada kredit KPR yang ada sistem periodenya, peminjaman kredit ataupun peminjaman sebagai modal usaha kepada bank dengan waktu pembayaran yang sudah disepakati sejak awal.

3. Suku Bunga Flat

Perhitungan suku bunga yang berdasarkan pada jumlah pokok peminjaman awal dalam setiap periode cicilannya. Suku bunga flat biasanya digunakan pada peminjaman kredit dengan jangka pendek, Kredit Tanpa Angunan, barang konsumsi, peralatan elektronik maupun peralatan rumah tangga sebab mempunyai perhitungan lebih simpel.

Cara perhitungan suku bunga flat dengan menggunakan rumus:

Bunga setiap bulan = (pokok peminjaman awal x suku bunga setiap tahun x jumlahnya tahun jangka waktu cicilan kredit) : Jumlah bulan pada jangka waktu cicilan kredit.

4. Suku Bunga Efektif

Perhitungannya suku bunga secara efektif dihitung dari jumlah pokoknya pinjaman tiap bulan dengan seiring terjadinya penyusutan utang yang telah dibayar. Sehingga makin sedikit pokoknya peminjaman juga akan semakin menurun suku bunga yang wajib dilakukan pembayaran.

Suku bunga efektif ini dirasa oleh para nasabah cukup adil, terlebih jika dibandingkan dengan suku bunga flat. Soalnya suku bunga flat perhitungan bunganya hanya mengacu pada jumlahnya awal pokok peminjaman, di mana hal itu tidak membuat suku bunga menjadi berkurang atau menurun seiring berjalannya waktu.

5. Suku Bunga Anuitas

Jenis suku bunga bank yang lebih mengatur pada jumlahnya angsuran pokok yang menjadi tanggungan nasabah serta penambahan angsuran bunga yang wajib dibayarkan pada setiap bulannya. Perhitungannya suku bunga anuitas yaitu pada hitungan porsi angsurannya pokok terhitung sangat kecil.

Hal itu mendekati masa akhir waktu kredit, sehingga keadaannya akan menjadi berbalik lagi. Porsi angsurannya pokok itulah yang akan makin membesar, sementara itu porsi bunganya berbanding terbalik menjadi lebih kecil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya