Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mengutip Otoritas Jasa Keuangan, pengertian analisis kinerja adalah sebuah penilaian tingkat keberhasilan bank di dalam periode tertentu melalui acuan rencana kerja, laporan realisasi, dan juga laporan secara berkala dari bank. Definisi tersebut bisa kita lihat dari sisi keuangan bank.
Lantas, apakah hanya itu semata? Tentunya kita harus melihat lagi pengertian apa itu analisis kinerja secara umum dan juga hubungannya dengan sistem keuangan bank sebagai berikut.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Analisis Laporan Keuangan Penting Buat Bisnis Kamu
1. Pengertian analisis kinerja secara umum
ilustrasi diskusi (pixabay.com/jmexclusives) Analisis kinerja pada dasarnya adalah proses penilaian yang dilakukan secara sistematis mengenai kerja seseorang maupun kelompok dalam organisasi. Dengan begitu, maka bisa terlihat apakah performanya bagus atau justru mengalami penurunan sehingga akan dilakukan evaluasi demi tercapainya tujuan.
Baca Juga: Kenapa Gerakan Stop Berita COVID Bisa Viral? Ini Analisis Drone Emprit
2. Macam-macam proses analisis kinerja
Beragam jenis analisis kinerja berdasarkan prosesnya bisa kamu lihat seperti ini.
1. Proses produksi
Proses Produksi merupakan sebuah serangkaian tahapan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sehingga menghasilkan produk nyata. Agar bisa dapat menghasilkan suatu produk baik itu barang maupun jasa, maka sangat membutuhkan adanya proses produksi.
2. Proses administrasi
Proses Administrasi atau juga sering disebut dengan manajemen merupakan tahapan sebuah kegiatan yang selalu dilakukan secara teratur. Umumnya, hasil dari proses administrasi ini adalah suatu produk yang tidak nyata seperti keputusan maupun kebijakan.
3. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam analisis kinerja
ilustrasi orang sedang berdiskusi (unsplash.com/dylandillis) Secara umum, ada unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam analisis kinerja. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Produktivitas
Pada dasarnya, produktivitas selalu dinyatakan sebagai hubungan antara pemasukan maupun pengeluaran fisik suatu proses. Maka dari itu, produktivitas merupakan hubungan antara jumlah pengeluaran yang dibandingkan dengan sumber daya yang dikonsumsi untuk memproduksi pengeluaran.
2. Kualitas
Untuk kualitas sendiri termasuk cukup baik dalam hal ukuran internal seperti susut, jumlah ditolak, hingga adanya cacat setiap unit. Di sinilah ukuran eksternal rating seperti kepuasan pelanggan maupun penilaian frekuensi pesanan ulang pelanggan perlu diperhatikan.
3. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu juga sangat berhubungan dengan persentase pengiriman ataupun perjanjian yang sudah disepakati. Sebenarnya, ukuran ketepatan waktu ini adalah bisa melihat apakah orang atau kelompok tersebut bisa mempertanggungjawabkan apa yang dikatakan dengan hasilnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Jumlah waktu
Waktu yang diperlukan juga adalah salah satu unsur penilaian dalam analisis kinerja. Dengan begitu, kita bisa tahu apakah rentang waktu yang diberikan bisa efektif atau tidak seperti pelayanan pelanggan.
5. Pemanfaatan sumber daya
Pemanfaatan sumber daya ini adalah sebuah pengukuran sumber daya yang dipakai saat digunakan. Contohnya jumlah karyawan dengan fasilitas pendukungnya sehingga perusahaan bisa tahu apakah perlu atau tidak dalam hal kebutuhan sumber dayanya.
6. Biaya
Poin yang terakhir adalah biaya yang khususnya diperhitungkan dalam pasar dalam satu unit. Meskipun begitu, cukup banyak perusahaan yang hanya memiliki sedikit informasi tentang biaya per unit tersebut sehingga lebih banyak kalkulasi biaya secara menyeluruh.
Baca Juga: Pertahankan Kinerja Positif, Dirut BRI Terpilih Sebagai The Best CEO
ilustrasi seorang analis (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Mempelajari analisis kinerja khususnya sistem keuangan bank memang memiliki tahapan yang cukup rinci. Maka dari itu, sebaiknya kamu semakin memperdalam ilmu analisis kinerja untuk masa depan khususnya dalam bidang usaha.