TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Meyakinkan Perusahaan Asuransi Mobil saat Ajukan Klaim, Manjur!

Gunakan tips ini supaya klaim asuransi kamu tidak ditolak

ilustrasi asuransi mobil (Pixabay.com/mohamed_hasan)

Jakarta, IDN Times - Sebagai sebuah aset, penting bagi kamu untuk menjaga mobil yang kamu miliki jangan sampai lecet atau bahkan rusak sedikitpun. Namun, lecet atau kerusakan yang menimpa mobil kamu kerap datang tidak terduga.

Hal itu mungkin membuat kamu jengkel atau kesal karena harus mengeluarkan biaya tak sedikit untuk memperbaikinya. Oleh sebab itu, asuransi mobil menjadi penting ketika kamu dilanda masalah kerusakan pada mobil kamu.

Kendati begitu, klaim asuransi mobil terkadang tidak sejalan dengan apa yang kamu mau karena kemungkinan untuk ditolak dari perusahaan asuransi sangatlah besar.

Berbagai alasan bisa menjadi faktor yang membuat klaim asuransi mobil kamu ditolak. Nah, berikut ini IDN Times paparkan sejumlah tips klaim asuransi mobil yang dilansir dari Lifepal.

Baca Juga: 3 Alasan Penting Millennial Harus Punya Asuransi!

1. Kontak perusahaan asuransi

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips pertama sebelum kamu melakukan klaim asuransi mobil adalah dengan mengontak perusahaan asuransi mobil kamu. Pasalnya, klaim tersebut hanya bisa kamu lakukan terhadap perusahaan yang memberikan proteksi atau perlindungan terhadap mobil kamu.

Jika kerusakan mobil lebih dari lecet pada bagian bodi mobil atau katakan kamu mengalami kecelakaan, maka kamu bisa juga menghubungi pihak kepolisian. Namun, satu hal pasti adalah perusahaan asuransi harus jadi pihak pertama yang harus kamu hubungi ketika mobil kamu mengalami kerusakan.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Mempelajari Polis Asuransi

2. Mengambil foto kerusakan yang menimpa mobil

Ilustrasi Kecelakaan Mobil. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips kedua dalam klaim asuransi mobil adalah dengan mengambil foto kerusakan yang terjadi pada mobil kamu.

Perusahaan asuransi tidaklah begitu saja dalam mengabulkan klaim yang kamu ajukan. Mereka membutuhkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa kerusakan pada mobil kamu adalah sungguhan, bukan rekayasa atau pura-pura.

Kamu cukup mengambil foto pada bagian mobil yang rusak lalu mengirimkannya sebagai lampiran dalam ajuan klaim asuransi mobil.

3. Melengkapi formulir pengajuan klaim

Ilustrasi asuransi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Mengisi formulir pengajuan klaim dengan lengkap dan cermat menjadi tips berikutnya. Ini merupakan hal yang wajib lantaran formulir menjadi suatu hal mendasar dalam pengajuan klaim.

Di dalam formulir tersebut terdapat pertanyaan-pertanyaan yang mengharuskan kamu untuk menjelaskan kerugian akibat kerusakan mobil kamu. Maka dari itu, kamu sebaiknya mengisi formulir tersebut sejelas, selengkap, dan sesuai dengan kejadian yang kamu alami.

Perusahaan asuransi menyukai formulir yang diisi lengkap dan jelas sehingga kemungkinan klaim asuransi mobil kamu untuk dikabulkan semakin besar.

4. Melengkapi dokumen yang menjadi syarat

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips pengajuan klaim asuransi mobil berikutnya adalah dengan melengkapi berbagai dokumen yang telah menjadi syarat dari perusahaan asuransi.

Beberapa dokumen tersebut biasanya adalah formulir klaim, salinan polis asuransi, fotokopi Surat Izin Mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan alias STNK, dan surat keterangan dari kepolisian jika kerusakan mobil yang kamu dapat adalah dari kecelakaan, dan dokumen pertanggungjawaban dari pihak ketiga terkait kecelakaan bila ada.

Baca Juga: Yakin Sudah Tahu? Ini 5 Keuntungan Punya Asuransi di Masa Pandemik Lho

5. Ceritakan kronologi yang jelas mengenai kerusakan mobil

Ilustrasi kecelakaan mobil. IDN Times/Mia Amalia

Agar perusahaan asuransi mau mengabulkan klaim asuransi mobil kamu, maka sudah sepantasnya kamu menginformasikan dan menceritakan kronologi kerusakan mobil kamu secara runut dan jelas.

Perusahaan asuransi tak jarang melakukan wawancara kepada kamu sebagai si pemilik mobil ketika mereka merasa informasi yang kamu sampaikan di formulir kurang jelas.

Untuk itu, penting bagi kamu untuk menceritakan kronologi kerusakan mobil kamu kepada perusahaan asuransi secara jujur dan apa adanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya