TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang Buruk

Utang baik membuat peminjam memperoleh manfaat lebih

Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Kata utang bisa jadi bukan hal yang asing di telinga kita karena mungkin kita sendiri pernah memilikinya. Sayangnya, kata utang kerap kali diartikan sebagai hal yang negatif karena itu menunjukkan kita bisa jadi bukan termasuk orang yang berada atau cakap dalam mengatur keuangan.

Namun, persepsi itu jelas salah karena berutang tidak selalu berarti kita kekurangan. Berutang bisa jadi cara yang tepat untuk dapat memiliki sesuatu dan malah menguntungkan untuk dilakukan, dan utang sejenis ini disebut utang baik atau good debt.

Bagaimana membedakan utang yang baik dan yang buruk? 

Baca Juga: Disebut Pengemis Utang, Ini Fakta Perjalanan Utang RI Sepanjang 2020

1. Utang baik atau good debt

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Menurut Investopedia, utang baik atau good debt adalah utang yang bisa membuat peminjam dana menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kekayaan bersih dari uang yang dipinjamnya. Biasanya uang dari utang baik ini dihabiskan pada hal-hal penting seperti membeli rumah, membayar pendidikan, dan membiayai bisnis yang sedang berkembang.

Intinya, utang baik berarti uang pinjaman tersebut dihabiskan pada sesuatu yang dapat memberi nilai tambah bagi peminjam dana. Selain itu, utang baik juga berarti peminjam memiliki kemampuan untuk membayar utangnya.

2. Utang buruk atau bad debt

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Utang buruk atau bad debt biasanya diartikan sebagai utang yang dihabiskan untuk membeli aset yang bisa terdepresiasi atau nilainya tidak naik dan tidak bisa membantu menghasilkan pendapatan.

Ada beberapa item penting yang bisa disebut sebagai aset yang bisa terdepresiasi dan kedepannya bisa menimbulkan utang buruk, yaitu termasuk mobil atau kendaraan, pakaian, dan penggunaan kartu kredit yang tak terkendali.

Kartu kredit bahkan merupakan salah satu bentuk utang buruk yang terburuk. Suku bunga yang dibebankan di kartu kredit seringkali jauh lebih tinggi daripada suku bunga pinjaman konsumen, dan jadwal pembayaran diatur untuk memaksimalkan biaya bagi konsumen.

Baca Juga: 5 Jurus Jitu Lunasi Utang dalam Waktu Sebulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya