Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berbicara tentang kondisi keuangan, hal ini memegang kendali terhadap kehidupan. Jika kondisi keuangan terganggu, maka kualitas hidup juga mengalami penurunan. Oleh karenanya, kamu harus bisa mengelola uang dengan cermat.
Tapi setelah Lebaran, kamu justru susah mengelola keuangan. Alih-alih tertata, kondisi keuangan semakin amburadul. Hal ini bisa terjadi karena kamu masih melakukan lima kesalahan di bawah ini.
1. Mewajarkan kebiasaan boros
ilustrasi belanja (pexels.com/Max Fischer) Pemborosan menjadi sebab utama kondisi keuangan tidak stabil. Jumlah pengeluaran justru lebih besar daripada pemasukan. Jika dibiarkan, kualitas hidup pasti terganggu.
Pemborosan termasuk kesalahan mengelola keuangan yang kerap terjadi pasca Lebaran. Caramu berbelanja saat Lebaran turut menjadi kebiasaan sampai sekarang. Kamu rela mengeluarkan berapapun uang asal kepuasan hati terpenuhi.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Atur Keuangan Bareng Pasangan
2. Meremehkan berbagai pengeluaran kecil dengan alasan yang dipakai uang THR
ilustrasi belanja sepatu (pexels.com/Alexandra Maria) Siapa yang tidak senang mendapatkan uang THR? Kamu pasti bahagia. Rasanya gatal ingin segera membelanjakan uang tersebut. Bukan membeli barang dengan harga selangit, tapi kamu membelanjakannya untuk barang dengan harga tidak seberapa.
Tapi siapa sangka ini sebuah kesalahan? Pengeluaran kecil itu terlalu sering. Kamu tidak sadar jika uang THR sudah habis dan yang digunakan adalah pendapatan utama. Padahal masih banyak kebutuhan lain yang jauh lebih penting.
3. Lupa menyisihkan dana darurat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi memegang uang (pexels.com/Jonathan Borba) Hidup ini bukan untuk bersenang-senang saja. Bermacam kondisi bisa terjadi. Pada saat tertentu, pendapatan juga bisa terganggu. Penting bagi kita untuk menyisihkan sebagian uang sebagai dana darurat.
Meskipun begitu, ini sering dilupakan pasca Lebaran. Kamu terbiasa menghabiskan banyak uang untuk pengeluaran. Kebiasaan ini terbawa sampai di kemudian hari. Kamu tidak menyisihkan sepeser pun uang untuk dana darurat.
4. Tidak memiliki prioritas kebutuhan yang jelas
ilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring) Kondisi keuangan sudah pasti terbatas. Tidak semua hal bisa kamu beli. Di sinilah harus bisa menata prioritas dengan cermat. Bedakan mana kebutuhan yang penting dan mana yang tidak penting.
Seringnya ini turut dilupakan pasca Lebaran. Alih-alih mendahulukan kebutuhan, kamu justru terpaku pada tren. Berapapun uang rela dikeluarkan asal tidak ketinggalan tren yang sedang booming.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Manajemen Keuangan Lebih Baik