TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tanda-Tanda Keuangan Gak Baik-baik Aja, Waspadai 5 Hal Ini

Segera lakukan evaluasi, ya!

ilustrasi membayar (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Jakarta, IDN Times - Masalah keuangan dalam sebuah rumah tangga memang kompleks. Tidak hanya tentang perbedaan penghasilan antarpasangan, melainkan juga terkait pengelolaan keuangan.

Kalau kamu salah kelola, bisa-bisa terlilit masalah berkepanjangan. Sebelum terlambat, mari kita kenali beberapa indikasi keuangan yang kurang sehat. Selanjutnya, kamu bisa melakukan evaluasi kesehatan keuangan keluarga.

1. Cek saldo dana tunai, cukup buat keperluan darurat enggak?

ilustrasi cek saldo rekening (unsplash.com/CardMapr.nl)

Dilansir dari laman Zap Finance, segera cek saldo dana tunai yang kamu miliki. Apakah dana tersebut dapat menjadi solusi saat adanya kebutuhan mendadak?

Jika tidak, ini menjadi tanda bahwa evaluasi keuangan perlu dilakukan karena minimnya dana darurat yang dimiliki. Idealnya, seseorang menyisihkan dana darurat sebesar 3 hingga 12 kali pengeluaran rutin bulanan untuk mengantisipasi kondisi tak terduga di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Saat Jadi Mahasiswa Rantau, Cukup Berhemat?

2. Duh, gaji bulanan habis sebelum akhir bulan!

Mengatur pengeluaran gaji (123rf.com/leungchopan)

Waspadai bila penghasilanmu sering habis terpakai sebelum akhir bulan. Itu artinya kamu tidak punya sisa uang untuk menabung dan berinvestasi.

Coba periksa kembali perilaku belanja selama ini. Idealnya, 10 persen dari gaji bulanan harus mampu disisihkan untuk tabungan dan investasi keluarga. Yuk, kurangi belanja hal yang enggak perlu!

3. Bayar minimum cicilan kartu kredit

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/cottonbro studio)

Cicilan pinjaman seharusnya hanya menggunakan alokasi 30 persen dari penghasilan bulanan yang diterima. Pembayaran utang ini tidak hanya untuk kartu kredit, melainkan juga untuk semua pinjaman yang mungkin dimiliki.

Apabila saldo utang kartu kreditmu membengkak, ini jadi indikasi bahwa keluarga memiliki gaya hidup di atas kemampuan keuangan.

Baca Juga: 5 Cara agar Tempat Usaha Kamu Muncul di Google Maps dan Laris Manis

4. Gali lubang tutup lubang, duh bikin pusing!

Ilustrasi Orang yang Terlilit Utang (pexels.com/RDNE Stock project)

Apabila biaya hidup bulanan sebagian diperoleh dari hasil berutang, segera benahi ya. Sebab, semakin besar ketergantungan keluarga terhadap kredit, itu berisiko tinggi terjadinya kebangkrutan.

Yuk selamatkan asetmu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya