TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Cara Ini Ampuh Memutus Rantai Sandwich Generation, Kamu Wajib Tahu!

Gak mau kan saat tua nanti masih merepotkan anak?

ilustrasi keluarga besar (pexels.com/RODNAE Productions)

Jakarta, IDN Times - Dalam budaya Indonesia, umumnya seorang anak memiliki tanggung jawab finansial kepada orang tuanya saat ia dewasa. Tanggung jawab finansial tersebut akan tetap ada meskipun ia telah berkeluarga dan memiliki anak.

Rantai ini dikenal dengan sandwich generation yang diperkenalkan oleh Dorothy Miller dan Elaine Brody di tahun 1981 melalui jurnal dengan judul “The ‘Sandwich’ Generation: Adult Children of The Aging”.

Orang tua memiliki peran penting agar generasi muda Indonesia tidak terjebak dalam rantai sandwich generation. Bagaimana caranya?

Yuk simak penjelasan Investment & Liabilities Department Head PT Bank Commonwealth, Ivan Kusuma.

Baca Juga: 5 Tipe Sandwich Generation, yang Manakah Kamu?

Baca Juga: Tips Aman Investasi saat Situasi Krisis, Biar Berbuah Cuan  

1. Investasi sedini mungkin sesuai tujuan keuangan

ilustrasi investasi emas (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Untuk memutus rantai sandwich generation, orang tua dapat melakukan investasi untuk masa depannya agar tidak membebani anak. Anak juga dapat melakukan investasi sejak dini untuk persiapan masa depannya, begitu pun seterusnya.

Terpenting, terapkan pengaturan keuangan dan tetapkan tujuan keuangan sebelum berinvestasi. Jangan asal-asalan berinvestasi hanya untuk mengikuti tren ya! 

2. Jangan lupakan asuransi dan dana darurat, ya!

ilustrasi asuransi (pexels.com/Kindel Media)

Kemudian, pilih instrumen investasi sesuai dengan tujuan investasi dan juga profil risiko. Selanjutnya, monitor portofolio investasi, disiplin dan fokus pada tujuan. Jangan lupa, miliki asuransi dan dana darurat sehingga jika ada keadaan mendesak tidak mengganggu portofolio investasi.

Selain itu, diversifikasi investasi juga penting untuk melindungi aset. Misalnya, berinvestasi pada saham, emas, dan obligasi. Apabila salah satu instrumen investasi jatuh, instrumen yang lain masih bisa diselamatkan.

Baca Juga: Cara Jitu Kelola Investasi Saham saat Ekonomi Dihajar Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya