TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Utang yang Perlu Kamu Pahami sebelum Mengajukan Pinjaman

Jenis utang yang perlu kamu pahami sebelum ajuin pinjaman

ilustrasi utang (pexels.com/monsteraproduction)

Mengajukan pinjaman sering kali menjadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan finansial, baik itu untuk keperluan mendesak, investasi, atau pembelian barang tertentu. Namun, tidak semua utang diciptakan sama.

Sebelum memutuskan untuk berutang, penting untuk memahami berbagai jenis utang yang ada agar kamu bisa membuat keputusan yang bijak dan terhindar dari masalah keuangan di masa depan. Berikut adalah lima jenis utang yang perlu kamu pahami sebelum mengajukan pinjaman.

1. Utang konsumtif

ilustrasi utang (pexels.com/monsteraproduction)

Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang tidak menghasilkan pendapatan di masa depan. Contohnya termasuk pembelian barang-barang mewah, liburan, atau kebutuhan sehari-hari yang tidak mendesak.

Meskipun utang jenis ini dapat memberikan kepuasan jangka pendek, perlu diingat bahwa utang konsumtif tidak memberikan manfaat finansial jangka panjang. Jika tidak dikelola dengan baik, utang konsumtif dapat menyebabkan beban keuangan yang berat karena bunga yang terus menumpuk.

2. Utang produktif

ilustrasi utang (pexels.com/monsteraproduction)

Berbeda dengan utang konsumtif, utang produktif adalah utang yang digunakan untuk keperluan yang dapat menghasilkan pendapatan atau meningkatkan nilai aset di masa depan. Contohnya adalah pinjaman untuk modal usaha, pendidikan, atau pembelian properti.

Misalnya, pinjaman untuk pendidikan dapat meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Namun, penting untuk tetap bijak dalam mengambil utang produktif, memastikan bahwa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk menutupi biaya utang tersebut.

3. Utang hipotek

ilustrasi utang (pexels.com/monsteraproduction)

Utang hipotek, atau yang lebih dikenal sebagai KPR (Kredit Pemilikan Rumah), adalah pinjaman yang digunakan untuk membeli properti, seperti rumah atau apartemen. Hipotek biasanya memiliki jangka waktu yang panjang, mulai dari 10 hingga 30 tahun, dengan bunga tetap atau variabel.

Properti yang dibeli dengan hipotek biasanya dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut. Utang hipotek dianggap sebagai utang yang cukup aman, terutama jika properti yang dibeli memiliki nilai yang cenderung meningkat seiring waktu.

Baca Juga: 5 Kesalahan Mengelola Keuangan saat Single, Hindari biar Gak Menyesal

4. Utang kartu kredit

ilustrasi utang (pexels.com/monsteraproduction)

Kartu kredit adalah salah satu bentuk utang yang paling umum dan mudah diakses. Pengguna kartu kredit dapat melakukan pembelian dengan dana pinjaman dari bank, yang kemudian harus dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu.

Jika tidak dibayar penuh pada saat jatuh tempo, sisa saldo akan dikenakan bunga yang cukup tinggi. Utang kartu kredit bisa menjadi jebakan finansial jika tidak digunakan dengan bijak. Namun, jika digunakan dengan tepat, kartu kredit bisa memberikan manfaat seperti cashback, poin reward, atau promo tertentu.

Verified Writer

febi wahyudi

Menyukai dunia tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya