TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbandingan Menabung dan Investasi: Memahami Perbedaan yang Penting

Bedanya menabung dengan investasi, kalian wajib tau!

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Menabung dan investasi adalah dua konsep keuangan yang sering dibicarakan dalam upaya mengelola keuangan pribadi atau bisnis. Meskipun keduanya berkaitan dengan cara menyimpan uang untuk tujuan tertentu, terdapat perbedaan mendasar antara menabung dan investasi yang perlu dipahami dengan baik.

Artikel ini akan menguraikan lima perbedaan utama antara menabung dan investasi, yaitu dari masa jangka waktu, akses terhadap uang, tingkat risiko, pengembalian uang, dan cara pengelolaan uang.

1. Masa jangka waktunya

ilustrasi menabung (pexels.com/Joslyn Pickens)

Salah satu perbedaan paling mencolok antara menabung dan investasi adalah masa jangka waktunya. Menabung biasanya berkaitan dengan tujuan jangka pendek, di mana individu atau bisnis meletakkan sejumlah uang ke dalam rekening tabungan untuk diakses dalam waktu dekat. Ini adalah pendekatan yang populer untuk tujuan seperti membayar tagihan bulanan, liburan singkat, atau keadaan darurat. Dalam menabung, likuiditas adalah kunci, karena dana harus dapat diakses dengan cepat ketika dibutuhkan.

Di sisi lain, investasi cenderung berkaitan dengan tujuan jangka panjang. Investasi melibatkan penempatan dana dalam instrumen keuangan seperti saham, obligasi, properti, atau reksa dana dengan harapan mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai dalam waktu yang lebih lama. Investasi sering digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak. Masa jangka waktu yang lebih panjang dalam investasi memungkinkan bagi fluktuasi nilai dan potensi pertumbuhan yang lebih besar.

Baca Juga: Gaji Pas-pasan Mau Tetap Investasi? Ini Tipsnya!

2. Akses terhadap uang

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/energepic.com)

Dalam hal akses terhadap uang, menabung dan investasi memiliki perbedaan signifikan. Dalam menabung, dana yang disimpan biasanya dapat diakses dengan mudah melalui ATM, cek, atau transfer online. Ini memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari atau keadaan darurat yang tidak terduga. Meskipun demikian, suku bunga tabungan cenderung relatif rendah, yang berarti pertumbuhan dana secara signifikan mungkin akan terbatas.

Investasi, di sisi lain, bisa lebih kompleks dalam hal akses terhadap uang. Beberapa investasi, seperti saham atau reksa dana, dapat diperjualbelikan di pasar sekunder, namun hal ini mungkin memerlukan beberapa langkah dan waktu untuk menjual dan mengakses dana. Beberapa investasi jangka panjang bahkan mungkin memiliki batasan waktu tertentu sebelum dana dapat dicairkan tanpa denda atau potongan. Dalam investasi, keuntungan potensial lebih tinggi, namun fleksibilitas akses terhadap dana bisa lebih terbatas.

3. Tingkat risiko yang berbeda

ilustrasi investasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tingkat risiko merupakan perbedaan mendasar lainnya antara menabung dan investasi. Menabung cenderung lebih aman dari segi risiko, terutama jika dana disimpan di bank yang dijamin oleh lembaga penjamin simpanan. Meskipun potensi kerugian dalam menabung cenderung rendah, pertumbuhan dana juga terbatas oleh suku bunga yang biasanya lebih rendah dari tingkat inflasi.

Investasi, di sisi lain, melibatkan tingkat risiko yang lebih tinggi. Nilai investasi dapat naik atau turun tergantung pada kinerja pasar. Pasar keuangan memiliki volatilitas, yang berarti nilai investasi bisa mengalami fluktuasi tajam dalam waktu singkat. Meskipun risiko investasi lebih tinggi, potensi keuntungan jangka panjang juga lebih besar daripada menabung.

4. Pengembalian uang

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pengembalian uang adalah perbedaan utama lainnya antara menabung dan investasi. Dalam menabung, pengembalian cenderung bersifat tetap dan dapat dihitung dengan mudah. Suku bunga tabungan yang diberikan oleh bank akan memberikan gambaran tentang berapa banyak dana yang akan berkembang dalam periode tertentu. Namun, suku bunga tabungan biasanya lebih rendah daripada tingkat inflasi, yang berarti daya beli dana mungkin tidak tumbuh seiring waktu.

Investasi menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi, tetapi juga lebih tidak pasti. Pengembalian investasi dapat bervariasi tergantung pada jenis investasi, kondisi pasar, dan kinerja ekonomi secara keseluruhan. Beberapa investasi memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang, seperti saham yang dapat mengalami apresiasi nilai yang besar. Namun, pengembalian investasi juga memiliki risiko kerugian yang harus dihadapi.

Baca Juga: 9 Kerugian Investasi Emas Antam, Tidak Melulu Untung!

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya