Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi RI Terkendali

Jokowi juga pamer angka kemiskinan turun

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku bersyukur karena di pemerintahannya selama dua periode, pertumbuhan ekonomi dan angka inflasi di Indonesia cenderung terkendali. Bahkan, kata Jokowi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terbilang positif, di banyak negara yang terhambat.

"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat. Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen," kata Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Tren positif juga terjaga di angka inflasi. Rata-rata inflasi di Indonesia terkendali di angka dua sampai tiga persen.

"Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut, angka kemiskinan ekstrem mampu diturunkan dari yang sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Sementara, angka stunting mampu ditekan, dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.

"Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Selama 10 Tahun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya