Pengangguran Musiman: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasinya

Biasanya bergantung pada alam

Pengangguran musiman adalah salah satu jenis pengangguran dalam ilmu ekonomi selain pengangguran friksional, struktural, siklis, teknologi, hingga terselubung. Pengangguran musiman memiliki ciri dan karakter tersendiri yang membedakan dari jenis lainnya.

Mungkin kamu juga pernah menjumpai pengangguran musiman di lingkungan sekitarmu. Supaya lebih paham, simak pengertian, contoh, dampak, dan cara mengatasi pengangguran musiman berikut ini, ya.

1. Pengertian pengangguran musiman

Pengangguran Musiman: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasinyailustrasi kuli bangunan (unsplash.com/Phil DuFrene)

Pengangguran musiman adalah orang-orang yang tidak bekerja atau mengalami keadaan menganggur selama kurun waktu tertentu.

Beberapa ahli juga mendefinisikan pengangguran musiman, misalnya:

  1. Menurut Hubbard (dalam Munandar, dkk., 2019), pengangguran musiman adalah para individu yang tidak bekerja dalam kurun waktu, umumnya berhubungan dengan peristiwa atau kondisi khusus.
  2. Menurut Fatoni (2016), pengangguran musiman adalah kondisi nonproduktif karena terjadi fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang menjadi faktor seseorang menganggur.
  3. Menurut Hong (2011), pengangguran musiman adalah orang-orang yang tidak bekerja saat musim-musim tertentu.

2. Contoh pengangguran musiman

Pengangguran Musiman: Pengertian, Contoh, dan Cara MengatasinyaIlustrasi Nelayan (Dok. IDN Times)

Di Indonesia, ada beberapa profesi yang bisa tergolong ke dalam kategori pengangguran musiman. Berikut beberapa contohnya:

1. Tukang bangunan atau proyek

Tukang bangunan atau kuli proyek bisa dikategorikan sebagai pengangguran musiman karena biasanya pekerjaan mereka sifatnya menunggu panggilan atau rencana pembangunan pada waktu tertentu.

Beruntung bagi tukang bangunan yang laris dan selalu mendapat panggilan untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu. Bahkan terkadang membuat kliennya harus mengantre untuk mendapatkan jasanya.

Namun, tidak sedikit juga tukang bangunan yang setelah menyelesaikan proyek di satu tempat, lalu harus menganggur sambil menunggu panggilan berikutnya.

2. Petani

Sebagai negara agraris, banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Salah satunya sebagai petani.

Namun, petani merupakan pekerjaan yang cukup bergantung pada alam. Pada saat musim tanam, petani akan sibuk untuk membuka ladang dan menumbuhkan bibitnya.

Setelah itu, mereka hanya perlu mengendalikan dan merawatnya sampai menunggu panen. Jika masa tanam masih satu musim dengan panennya, maka pada musim berikutnya bisa jadi para petani akan menganggur.

Misalnya, petani padi cenderung sibuk saat awal musim hujan dan santai saat musim kemarau. Sebab padi akan sulit tumbuh di tanah yang kering.

Belum lagi saat terjadi berbagai risiko bencana alam. Mulai dari angin puting beliung, wabah hama pada tanaman, kekeringan, dan sebagainya. Risiko-risiko itu bisa saja terjadi dan menjadi penghalang para petani untuk bekerja.

3. Nelayan

Contoh pengangguran musiman selanjutnya adalah nelayan. Nelayan termasuk salah satu pekerjaan yang cukup berisiko karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pasang-surut air laut dan mata angin.

Faktor-faktor tersebut bisa memengaruhi jumlah hasil laut yang didapat saat melaut. Misalnya, angin yang berkurang dari arah tertentu bisa menyebabkan paceklik ikan.

3. Dampak pengangguran musiman

Pengangguran Musiman: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasinyailustrasi petani modern (pexels.com/ Anna Tarazevich)

Apa dampak pengangguran musiman bagi mereka sendiri maupun bagi negara? Berikut penjelasannya.

1. Bagi individu

Ada beberapa dampak pengangguran musiman bagi individu, baik pekerjanya sendiri maupun keluarga atau lingkungan sekitarnya.

  • Seseorang akan kehilangan pendapatan dalam kurun waktu tertentu, sehingga lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • Risiko kehilangan kemampuan dan keahlian tertentu karena sudah lama tidak diasah dalam kurun waktu tertentu.
  • Berkurangnya kesejahteraan individu dan keluarganya, terlebih saat orang tersebut sulit mengatur keuangan dengan baik.

2. Bagi negara

Tingginya angka pengangguran musiman juga berdampak bagi negara. Setidaknya ada empat dampak yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah pengangguran musiman di suatu negara.

  • Tingkat kemakmuran masyarakat bisa menurun karena waktu-waktu yang seharusnya menjadi produktif justru tidak digunakan.
  • Pendapatan nasional dari pajak akan berkurang karena seseorang yang menganggur mungkin tidak membayar pajak. Akibatnya, penghasilan suatu daerah dari pajak akan berkurang.
  • Perkembangan ekonomi akan lebih lambat karena tingkat kemakmuran dan pendapatan nasional juga menurun.
  • Ketidakstabilan pada bidang sosial dan politik karena orang-orang yang menganggur bisa jadi akan melakukan hal-hal yang bersifat kriminal.

Baca Juga: Mengenal Pengangguran Friksional, Ini Penyebab dan Contohnya

4. Cara mengatasi pengangguran musiman

Pengangguran Musiman: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengatasinyailustrasi pedagang tradisional di Indonesia (unsplash.com/@deviyahya)

Ada beberapa cara mengatasi pengangguran musiman yang bisa dilakukan oleh individu terdampak maupun negara. Berikut di antaranya:

Bagi individu

1. Mengelola keuangan dengan bijak

Sebisa mungkin lebih bijak dalam mengelola keuangan, terlebih jika sudah berkeluarga. Misalnya, dengan menyiapkan dana darurat untuk hidup selama enam bulan. Lalu, mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan, seperti membuat skala prioritas.

2. Menjalankan usaha sampingan

Setiap individu yang terdampak juga bisa mencari dan menjalankan usaha sampingan ketika tidak dalam masa bekerja. Misalnya, berjualan di pasar atau menjadi tukang bangunan saat tidak bercocok tanam.

Bagi negara

1. Memberikan pelatihan keterampilan lain

Negara bisa menyediakan pelatihan-pelatihan dengan berbagai keterampilan. Harapannya, banyak pengangguran musiman yang mengikutinya dan setelah selesai dari pelatihan, mereka memiliki keahlian di bidang selain pekerjaan utamanya.

2. Memberikan informasi lowongan kerja di sektor lain

Negara juga bisa memberikan lebih banyak informasi atau menyediakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor. Harapannya para pengangguran musiman bisa mendaftar dan mendapat penghasilan sampingan.

Demikianlah penjelasan tentang pengangguran musiman, mulai dari pengertian, contoh, dampak, dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Baca Juga: Apa itu Pengangguran Struktural? Ini Pengertian dan Penyebabnya

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya