6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Income

Bisa menguntungkan!

Beberapa tahun ini, investasi keuangan sedang menjadi tren di sejumlah kalangan di Indonesia. Salah satunya ditandai dengan makin banyaknya platform investasi yang memudahkan masyarakat seperti aplikasi Bareksa, Ajaib, Bibit, Bukareksa, hingga Stockbit.

Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, kini masyarakat sudah mulai berinvestasi dengan modal yang kecil, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Bagi kamu yang saat ini memiliki uang dingin sekitar Rp10 juta, kamu bisa menggunakan beberapa jenis investasi. Berikut beberapa instrumen investasi modal Rp10 juta yang bisa menguntungkan!

1. Reksa dana

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Incomeilustrasi reksa dana (unsplash.com/Campaign Creators)

Mengutip OJK, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang akan dikelola oleh pihak bernama manajer investasi. Para manajer investasi akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Ada beberapa keuntungan menggunakan investasi reksa dana, yaitu:

  • Investasi terjangkau: Reksa dana termasuk instrumen investasi yang terjangkau karena dengan dana awal Rp100 ribu saja, investor sudah bisa berinvestasi di pasar modal.
  • Dikelola oleh ahli: Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman di dunia pasar modal. Para manajer investasi umumnya mampu memaksimalkan hasil investasi dengan analisis dan strategi tertentu.
  • Risiko lebih kecil: Reksa dana merupakan instrumen investasi yang cenderung memiliki risiko lebih kecil daripada saham.

Dengan dana Rp10 juta, tentu kamu bisa memulai investasi reksa dana. Cara membeli reksa dana bisa melalui aplikasi investasi, perusahaan manajer investasi yang mengelola, dan bank tertentu.

2. Saham

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Incomeilustrasi saham (Pexels.com)

Investasi modal Rp10 juta yang bisa kamu coba adalah saham. Secara umum, saham adalah tanda kepemilikan suatu perusahaan oleh seseorang atau badan usaha melalui modal yang ditanamkan di sana. Dengan memasukkan modal tersebut, maka seseorang memiliki hak atas pendapatan dan aset perusahaan serta bisa ikut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Investasi saham memiliki beberapa keuntungan, yaitu bisa mendapatkan dividen setiap periode waktu tertentu dan menerima capital gain. Capital gain merupakan keuntungan saat investor bisa menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga saat membelinya.

Namun, investasi saham juga memiliki risiko tidak mendapatkan dividen karena perusahaan merugi dan capital loss ketika investor menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli. Selain itu, saham juga termasuk investasi berisiko tinggi karena harganya terus berubah tergantung kondisi perusahaan, permintaan, dan penawaran.

3. Surat Berharga Negara (SBN)

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Incomeilustrasi uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Instrumen investasi modal Rp10 juta yang memiliki risiko rendah adalah Surat Berharga Negara (SBN). Simpelnya, Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara.

Cara kerja SBN adalah investor meminjamkan uang kepada negara dalam jangka waktu tertentu untuk membiayai pembangunan dan anggaran pemerintah. Sebagai gantinya, negara akan memberikan kupon atau bunga obligasi yang menjadi keuntungan untuk investor.

Saat ini, kamu bisa mulai berinvestasi SBN dengan modal Rp10 juta atau bahkan kurang dari itu. Biasanya pemerintah merilis beberapa SBN dalam setahun. Beberapa jenis SBN yang terkenal antara lain ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SBR (Savings Bond Ritel).

Baca Juga: 7 Barang Investasi yang Menguntungkan di Masa Depan, Cek!

4. Obligasi

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Incomeilustrasi investasi saham (pixabay.com/StockSnap)

Mirip seperti SBN, obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan negara dalam rangka membiayai berbagai kebutuhan pemerintah. Obligasi juga menjadi salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko kecil dan cocok untuk investor pemula dengan dana minim.

Sederhananya, cara kerja obligasi adalah negara meminjam uang kepada masyarakat dengan kesepakatan dalam beberapa tahun akan dikembalikan lagi beserta kupon dalam jumlah tertentu. Kupon obligasi tersebut yang menjadi keuntungan bagi investor obligasi.

5. Deposito

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive Incomedua puluh persen untuk tabungan (pixabay.com/TheDigitalWay)

Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang paling minim risikonya. Secara umum, deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu dan syarat-syarat tertentu.

Cara kerja simpanan deposito adalah nasabah menyimpan uang di bank atau penyedia deposito selama beberapa tahun dengan persenan bunga yang sudah ditetapkan di awal. Selama periode waktu tersebut, nasabah tidak boleh mengambil uangnya.

Setelah jangka waktu berakhir, nasabah bisa mengambil uang tersebut beserta bunga. Selain itu, nasabah juga bisa memperpanjang depositonya.

Baca Juga: 7 Saham Syariah Terbaik di Indonesia, Diprediksi Potensial

6. Emas

6 Investasi Modal Rp10 Juta, Bisa Jadi Passive IncomeEmas batangan Antam. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Instrumen investasi lainnya yang bisa kamu coba dengan modal Rp10 juta adalah emas. Sama seperti beberapa instrumen sebelumnya, emas juga termasuk investasi dengan risiko minim karena harganya cenderung stagnan atau naik setiap tahunnya.

Namun, investasi emas juga bisa berisiko tinggi jika kamu menggunakan emas batangan. Sebab ada risiko kehilangan atau kerusakan jika emas batangan tidak disimpan di tempat yang aman dan baik. Dengan dana Rp10 juta, kamu bisa mendapatkan emas sekitar 7-8 gram. 

Demikianlah beberapa investasi modal Rp10 juta yang patut kamu coba agar bisa menjadi passive income. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Cara Investasi Emas Antam untuk Pemula supaya Cuan

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya