Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar istilah remunerasi? Istilah ini biasanya digunakan dalam dunia kerja yang merujuk pada tambahan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada pegawai sebagai bentuk apresiasi.
Remunerasi diberikan untuk menambah semangat pegawai dalam bekerja dan memotivasi mereka supaya bekerja lebih giat. Alhasil, tujuan perusahaan atau organisasi bisa tercapai.
Supaya lebih paham, berikut IDN Times akan membahas penjelasan lengkap tentang remunerasi. Lengkap mulai dari pengertian, perbedaannya dengan tunjangan, contoh, tujuan, komponen, cara kerja, hingga faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi. Simak sampai akhir, yuk!
Baca Juga: Tidak ada Bias Gender, Ini Cara BRI Jaga Kesetaraan Remunerasi
1. Apa itu remunerasi?
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, remunerasi merupakan uang yang diberikan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan atau imbalan.
Secara umum, remunerasi bisa didefinisikan sebagai seluruh pendapatan yang diberikan oleh instansi atau organisasi kepada karyawannya sebagai bentuk balas jasa yang sudah ia lakukan. Balas jasa tersebut bisa berupa uang maupun barang.
2. Perbedaan remunerasi dan tunjangan
Mungkin kamu bertanya-tanya, lantas apa bedanya remunerasi dan tunjangan pekerja? Jika merujuk pada KBBI, tunjangan merupakan uang (barang) yang dipakai untuk menunjang atau tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan, sokongan, atau bantuan.
Umumnya, tunjangan diberikan oleh instansi kepada karyawannya karena beberapa faktor. Contohnya, prestasi kerja, tingkat kesulitan kerja, jenis profesi, lokasi kerja, dan faktor pendukung lain seperti saat hari raya, gaji ke-13, atau masa bekerja.
Sedangkan remunerasi meliputi semua yang diterima oleh karyawan dari instansi sebagai tanda balas jasa terhadap kerjanya. Bisa berupa uang, barang, fasilitas, dan sebagainya. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa tunjangan termasuk di dalam remunerasi.
Baca Juga: Membandingkan Gaji dan Tunjangan PPPK dan PNS, Lebih Besar Mana?
3. Contoh remunerasi
Melansir Kementerian Keuangan RI, ada beberapa contoh remunerasi yang diberikan oleh pemerintah, antara lain:
1. Tunjangan kinerja
Tunjangan ini diberikan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
2. Kartu prakerja
Salah satu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran adalah menciptakan kartu prakerja, yaitu bantuan yang diterima masyarakat yang belum mendapat pekerjaan.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13
Kedua contoh ini diberikan biasanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi saat hari raya.
4. Tunjangan jabatan fungsional
Tunjangan ini diberikan untuk mendukung penyederhanaan birokrasi yang mendorong pejabat fungsional agar selalu meningkatkan kinerjanya.
Editor’s picks
4. Tujuan pemberian remunerasi
Apa saja tujuan dari pemberian remunerasi kepada para karyawan? Di antaranya adalah:
- Bentuk apresiasi terhadap prestasi dalam bekerja
- Mendorong kinerja dan produktivitas dalam bekerja
- Mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di sebuah instansi
- Mendapat karyawan yang berkualitas
- Mengendalikan biaya
- Menjamin keadilan
Baca Juga: Jokowi Naikkan Uang Tunjangan Agen Intelijen, Segini Besarannya
5. Komponen dalam remunerasi
Terdapat beberapa komponen dalam remunerasi, antara lain:
- Pengorganisasian dan administrasi dalam pemberian remunerasi.
- Metode pemberian remunerasi, yaitu berdasarkan jangka waktu dan satuan produksi yang dihasilkan.
- Struktur remunerasi harus mengedepankan keadilan.
- Pemberian remunerasi harus digunakan sebagai cara untuk mendorong motivasi bekerja.
- Remunerasi juga penting bagi orang-orang di bagian manajerial.
- Remunerasi menjadi tambahan sumber pendapatan karyawan.
- Pemberian remunerasi harus bisa menjamin kalau instansi sebagai sumber pendapatan karyawan.
- Pemberian remunerasi harus mempertimbangkan kondisi instansi di masa depan.
6. Cara kerja remunerasi
Berdasarkan prinsipnya, remunerasi wajib memiliki prinsip keadilan individu. Maksudnya, imbalan yang diterima karyawan harus sepadan dengan usaha yang sudah diberikan kepada instansi.
Setidaknya ada tiga jenis pada sistem remunerasi, yaitu:
1. Basic salary
Jenis ini maksudnya gaji yang diterima karyawan setiap bulan dengan jumlah tetap dan tidak bergantung pada produk yang dihasilkan. Melainkan biasanya dasar penetapannya bergantung pada jabatan, masa kerja, pangkat, golongan, atau tingkat pendidikan.
2. Insentif
Jenis ini adalah tambahan pendapatan yang bergantung pada produk yang dihasilkan. Tujuan pemberian insentif adalah untuk memotivasi kinerja karyawan.
3. Merit
Merit adalah bentuk penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Biasanya diberikan saat akhir tahun.
7. Faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi
Kebijakan tentang remunerasi biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Faktor pemerintah, misalnya dalam menentukan standar upah minimum provinsi dan kota/kabupaten, pajak penghasilan, harga bahan baku, tingkat inflasi, dan sebagainya.
- Penawaran atau negosiasi antara perusahaan dan karyawan.
- Kemampuan instansi atau perusahaan dalam membayarkan remunerasi kepada karyawan.
- Standar dan biaya hidup karyawan yang berbeda-beda.
- Besar kecilnya perusahaan, masa kerja karyawan, hingga tingkat pendidikan karyawan.
- Tingkat permintaan dan penawaran pasar.
Demikian tadi penjelasan lengkap tentang remunerasi. Mulai dari pengertian hingga faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi. Nah, sekarang kamu sudah lebih memahaminya, bukan?