Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjangan

Sebutan untuk imbalan sebagai balas jasa dalam pekerjaan

Pernahkah kamu mendengar istilah remunerasi? Istilah ini biasanya digunakan dalam dunia kerja yang merujuk pada tambahan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada pegawai sebagai bentuk apresiasi.

Remunerasi diberikan untuk menambah semangat pegawai dalam bekerja dan memotivasi mereka supaya bekerja lebih giat. Alhasil, tujuan perusahaan atau organisasi bisa tercapai.

Supaya lebih paham, berikut IDN Times akan membahas penjelasan lengkap tentang remunerasi. Lengkap mulai dari pengertian, perbedaannya dengan tunjangan, contoh, tujuan, komponen, cara kerja, hingga faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi. Simak sampai akhir, yuk!

Baca Juga: Tidak ada Bias Gender, Ini Cara BRI Jaga Kesetaraan Remunerasi

1. Apa itu remunerasi?

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan TunjanganIlustrasi gaji (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, remunerasi merupakan uang yang diberikan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan atau imbalan.

Secara umum, remunerasi bisa didefinisikan sebagai seluruh pendapatan yang diberikan oleh instansi atau organisasi kepada karyawannya sebagai bentuk balas jasa yang sudah ia lakukan. Balas jasa tersebut bisa berupa uang maupun barang.

2. Perbedaan remunerasi dan tunjangan

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjanganilustrasi laki-laki menerima gaji (canva.com)

Mungkin kamu bertanya-tanya, lantas apa bedanya remunerasi dan tunjangan pekerja? Jika merujuk pada KBBI, tunjangan merupakan uang (barang) yang dipakai untuk menunjang atau tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan, sokongan, atau bantuan.

Umumnya, tunjangan diberikan oleh instansi kepada karyawannya karena beberapa faktor. Contohnya, prestasi kerja, tingkat kesulitan kerja, jenis profesi, lokasi kerja, dan faktor pendukung lain seperti saat hari raya, gaji ke-13, atau masa bekerja.

Sedangkan remunerasi meliputi semua yang diterima oleh karyawan dari instansi sebagai tanda balas jasa terhadap kerjanya. Bisa berupa uang, barang, fasilitas, dan sebagainya. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa tunjangan termasuk di dalam remunerasi.

Baca Juga: Membandingkan Gaji dan Tunjangan PPPK dan PNS, Lebih Besar Mana?  

3. Contoh remunerasi

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjanganilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Melansir Kementerian Keuangan RI, ada beberapa contoh remunerasi yang diberikan oleh pemerintah, antara lain:

1. Tunjangan kinerja

Tunjangan ini diberikan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

2. Kartu prakerja

Salah satu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran adalah menciptakan kartu prakerja, yaitu bantuan yang diterima masyarakat yang belum mendapat pekerjaan.

3. Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13

Kedua contoh ini diberikan biasanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggerakkan ekonomi saat hari raya.

4. Tunjangan jabatan fungsional

Tunjangan ini diberikan untuk mendukung penyederhanaan birokrasi yang mendorong pejabat fungsional agar selalu meningkatkan kinerjanya.

4. Tujuan pemberian remunerasi

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjanganilustrasi semangat (freepik.com/yanalya)

Apa saja tujuan dari pemberian remunerasi kepada para karyawan? Di antaranya adalah:

  1. Bentuk apresiasi terhadap prestasi dalam bekerja
  2. Mendorong kinerja dan produktivitas dalam bekerja
  3. Mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di sebuah instansi
  4. Mendapat karyawan yang berkualitas
  5. Mengendalikan biaya
  6. Menjamin keadilan

Baca Juga: Jokowi Naikkan Uang Tunjangan Agen Intelijen, Segini Besarannya

5. Komponen dalam remunerasi

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan Tunjanganilustrasi menghitung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terdapat beberapa komponen dalam remunerasi, antara lain:

  1. Pengorganisasian dan administrasi dalam pemberian remunerasi.
  2. Metode pemberian remunerasi, yaitu berdasarkan jangka waktu dan satuan produksi yang dihasilkan.
  3. Struktur remunerasi harus mengedepankan keadilan.
  4. Pemberian remunerasi harus digunakan sebagai cara untuk mendorong motivasi bekerja.
  5. Remunerasi juga penting bagi orang-orang di bagian manajerial.
  6. Remunerasi menjadi tambahan sumber pendapatan karyawan.
  7. Pemberian remunerasi harus bisa menjamin kalau instansi sebagai sumber pendapatan karyawan.
  8. Pemberian remunerasi harus mempertimbangkan kondisi instansi di masa depan.

6. Cara kerja remunerasi

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan TunjanganIlustrasi insentif kerja (Unsplash/Vitaly Taranov)

Berdasarkan prinsipnya, remunerasi wajib memiliki prinsip keadilan individu. Maksudnya, imbalan yang diterima karyawan harus sepadan dengan usaha yang sudah diberikan kepada instansi.

Setidaknya ada tiga jenis pada sistem remunerasi, yaitu:

1. Basic salary

Jenis ini maksudnya gaji yang diterima karyawan setiap bulan dengan jumlah tetap dan tidak bergantung pada produk yang dihasilkan. Melainkan biasanya dasar penetapannya bergantung pada jabatan, masa kerja, pangkat, golongan, atau tingkat pendidikan.

2. Insentif

Jenis ini adalah tambahan pendapatan yang bergantung pada produk yang dihasilkan. Tujuan pemberian insentif adalah untuk memotivasi kinerja karyawan.

3. Merit

Merit adalah bentuk penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Biasanya diberikan saat akhir tahun.

Baca Juga: 7 Tugas Manajer dalam Perusahaan, Wajib Dikuasai

7. Faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi

Apa itu Remunerasi? Ini Contoh dan Bedanya dengan TunjanganIlustrasi pria bekerja (Pexels.com/Snapwire)

Kebijakan tentang remunerasi biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Faktor pemerintah, misalnya dalam menentukan standar upah minimum provinsi dan kota/kabupaten, pajak penghasilan, harga bahan baku, tingkat inflasi, dan sebagainya.
  2. Penawaran atau negosiasi antara perusahaan dan karyawan.
  3. Kemampuan instansi atau perusahaan dalam membayarkan remunerasi kepada karyawan.
  4. Standar dan biaya hidup karyawan yang berbeda-beda.
  5. Besar kecilnya perusahaan, masa kerja karyawan, hingga tingkat pendidikan karyawan.
  6. Tingkat permintaan dan penawaran pasar.

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang remunerasi. Mulai dari pengertian hingga faktor yang memengaruhi kebijakan remunerasi. Nah, sekarang kamu sudah lebih memahaminya, bukan?

Baca Juga: 4 Perbedaan UMK dan UMR, Jangan Sampai Tertukar

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya