10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!

Berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka

Mendirikan sebuah bisnis bukan merupakan perkara mudah. Perlu modal besar, usaha, kerja keras, ketekunan, hingga strategi yang dibutuhkan agar sebuah bisnis bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan orang-orang di dalamnya.

Namun, bisnis bukan hanya tentang meraup keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu cepat. Membangun bisnis juga tentang konsistensi dan mempertahankan eksistensinya selama bertahun-tahun. Sebab, tidak sedikit bisnis-bisnis yang tidak bertahan lama. Salah satu penyebabnya adalah gagal beradaptasi dengan perubahan zaman.

Di Indonesia, terdapat sejumlah perusahaan bisnis yang sudah berdiri puluhan hingga ratusan tahun lalu. Berikut 10 brand jadul asal Indonesia yang masih eksis hingga sekarang. Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Pengertian Merek Menurut Para Ahli, Lengkap dan Terbaru

1. Bank Rakyat Indonesia (1895)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Gedung BRI (Dok. Bank BRI)

Brand jadul asal Indonesia yang pertama dari dunia perbankan, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895 yang dipelopori oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja.

BRI merupakan salah satu bank milik pemerintah Indonesia. Hingga saat ini, BRI masih menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia yang juga berfokus pada masyarakat pedesaan. Salah satu keunggulan BRI adalah mampu menjangkau berbagai daerah terpencil di Indonesia. Apakah kamu salah satu nasabah BRI?

2. Semen Padang (1910)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!PT Semen Padang (instagram.com/semenpadang)

Semen Padang merupakan perusahaan semen yang berdiri pada 18 Maret 1910. Pabrik pertamanya bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) karena pada saat itu Indonesia masih dalam penjajahan Belanda.

Lalu pada 1958, pabrik tersebut diambil alih oleh pemerintah karena proses nasionalisasi yang pada akhirnya membuat namanya berubah menjadi Semen Padang. Pada 1995, Semen Gresik Group juga mengambil alih kepemilikannya.

Lantas sejak 2012, Semen Padang dan Semen Gresik bergabung menjadi satu di bawah nama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Selain itu, bergabung pula PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.

3. Asuransi Bumiputera (1912)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Asuransi Bumiputera, saat ini bernama AJB Bumiputera (instagram.com/aji.bumiputera)

Brand jadul asal Indonesia berikutnya adalah Asuransi Bumiputera yang berdiri pada 1912 di Magelang, Jawa Tengah. Asuransi Bumi Putera didirikan oleh tiga orang, yaitu Mas Ngabehi Dwidjosewojo, Mas Karto Hadi Karto Soebroto, dan Mas Adimidjojo.

Mulanya, perusahaan ini berdiri dengan nama Onderlinge Lavenzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-Goeroe Hindia Belanda. Saat itu, Asuransi Bumiputera menjadi perusahaan jasa keuangan yang menawarkan produk asuransi bagi para guru pribumi yang dulu disebut bumiputera. Menariknya, Asuransi Bumiputera merupakan satu-satunya asuransi berbadan hukum usaha bersama di Indonesia. 

4. Dji Sam Soe (1913)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Dji Sam Soe, brand jadul asal Indonesia (klikindomaret.com)

Dji Sam Soe merupakan brand jadul asal Indonesia yang menjadi rokok kretek pertama di Indonesia. Rokok Dji Sam Soe pertama kali dijual di pasaran pada 1913. Merek Dji Sam Soe didirikan oleh produsen Matschappij Liem Seeng Tee NV.

Produsen tersebut saat ini dikenal dengan nama PT HM Sampoerna. Hingga sekarang, produk Dji Sam Soe masih sangat mudah ditemukan di warung-warung hingga swalayan di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: 12 Rokok Termahal di Indonesia, Rp44 Ribu per Bungkus!

5. Jamu Jago (1918)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Jamu Jago, brand jadul asal Indonesia (instagram.com/jamujago_official)

Siapa yang sering minum Jamu Jago? Tahukah kamu kalau Jamu Jago merupakan merek jamu tradisional tertua di Indonesia? Jamu Jago berawal dari sebuah desa di Wonogiri, Jawa Tengah pada 1918.

Saat itu, pria bernama T. K. Suprana meramu sebuah minuman jamu dari resep Mak Jago warisan ibunya dan dijual ke pasaran. Seiring waktu, racikan bubuk jamu buatannya dipasarkan dengan nama Djamoe Djago. Mulanya hanya sampai daerah Solo, tapi lama kelamaan menyebar ke seluruh Jawa.

Pada 1936, produk Djamoe Djago sudah mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini, Jamu Jago masih aktif memproduksi produk jamu dengan berbagai jenis. Melansir laman resminya, Jamu Jago sudah membuat 138 jenis jamu yang sudah dijual hingga mancanegara. Mulai dari Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, hingga Kanada.

6. Kecap Bango (1928)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!kecap Bango (instagram.com/bangowarisankuliner)

Bagi sebagian orang, makan belum lengkap jika tidak ada kecap. Salah satu merek kecap paling dikenal di Indonesia adalah Kecap Bango. Bagaimana tidak, Kecap Bango termasuk brand jadul asal Indonesia yang sudah berdiri sejak 1928 silam.

Kecap Bango pertama kali dibuat oleh Tjoa Pit yang saat itu hanya dijual di sekitar Jabotabek. Kata 'Bango' digunakan untuk menggambarkan harapan agar merek ini bisa terbang tinggi seperti burung.

Pada 2001, Kecap Bango resmi diambil alih oleh Unilever, perusahaan FMCG multinasional yang terkenal di Indonesia. Kecap Bango pun makin dikenal seluruh masyarakat Indonesia hingga sekarang.

7. Davos (1931)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Permen Davos, brand jadul asal Indonesia (instagram.com/davos.official)

Saat ini, sudah banyak bermunculan produk permen karet di Indonesia seperti Happydent, Xylitol, hingga Mintz. Namun, tahukah kamu salah satu brand permen peppermint yang lebih dulu populer di Indonesia, bahkan sejak era 70-an?

Brand jadul tersebut adalah Davos. Merek permen peppermint Davos didirikan pada 1931 oleh Siem Kie Djian. Saat itu, Siem mendirikan pabrik perseorangan bernama Slamet yang memproduksi permen Davos. Nama 'Davos' diambil dari sebuah kota di Swiss yang dikenal memiliki udara sejuk.

8. Ting Ting Jahe Sin A (1935)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Ting Ting Jahe Sin A, permen jadul asal Indonesia (instagram.com/tingtingjahesina)

Satu lagi permen jadul asal Indonesia yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan masih eksis hingga saat ini, yaitu Ting Ting Jahe Sin A. Permen Jahe Sin A merupakan merek permen yang didirikan pada 15 Juni 1935 oleh Njoo Tjhay Kwee. Permen beraroma jahe ini diproduksi oleh PT Sindu Amrita (Sin A) yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur.

Dulunya, ting ting jahe Sin A sering dijual di bus-bus kota di berbagai daerah di Indonesia. Uniknya, Permen Jahe Sin A masih mempertahankan kemasan lamanya hingga saat ini. Kemasan permen ini biasanya dibungkus dua lapis kertas yang dilipat oleh karyawan pabriknya.

Baca Juga: 6 Jenis Permen Paling Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?

9. Siroop Tjap Buah Tjampolay (1936)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!sirup tjampolay (instagram.com/jastip_oleholehcirebon)

Siroop Tjap Buah Tjampolay merupakan brand jadul asal Indonesia yang memproduksi minuman sirop sejak 1936 silam. Siroop Tjap Buah Tjampolay adalah produk sirop tradisional asal Cirebon yang mulanya dibuat dari buah campolay atau sawo belanda.

Sirop ini pertama kali diracik oleh Tan Tjek Tjiu. Dulunya, sirop ini terkenal di kalangan orang Belanda. Namun, Siroop Tjah Buah Tjampolay sempat menghilang dari pasaran.

Pertama, saat Tan Tjek Tjiu meninggal dunia pada 1964. Kedua, ketika merek ini kalah bersaing dari produk sirop-sirop yang lebih murah sekitar tahun 1970. Sebab hingga sekarang, Siroop Tjap Buah Tjampolay sering dianggap menjadi merek premium dengan rasa-rasa yang unik. Contohnya rasa pisang susu, kopi moka, jeruk nipis, mangga gedong, hingga kopyor.

10. Teh Sosro (1940)

10 Brand Jadul Asal Indonesia, Puluhan Tahun Masih Eksis!Teh Botol Sosro, brand jadul asal Indonesia (instagram.com/tehbotolsosroid)

Brand jadul asal Indonesia yang terakhir adalah Teh Sosro. Mulanya, merek Sosro didirikan oleh Sosrodjoyo pada 1940 dengan memproduksi merek bernama Teh Cap Botol. Produk ini pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada 1965. Saat itu, sampel Teh Cap Botol dibagikan secara gratis pada sebuah acara bernama Cicip Rasa.

Dulunya, minuman teh dibuat secara langsung di depan pembeli. Kemudian, sempat ada masanya ketika teh ini diseduh dalam jumlah besar sebelum diantar ke calon pembeli. Lalu, saat ini dikemas dalam botol kaca hingga kemasan kertas.

Itulah 10 brand jadul asal Indonesia yang sudah berdiri puluhan hingga ratusan tahun lalu dan masih eksis sampai sekarang. Dari daftar ini, ada produk yang masih kamu beli?

Baca Juga: 20 Brand Indonesia yang Mendunia, Sering Dikira dari Luar Negeri!

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya