Tahun Lalu Rugi, HK Cetak Laba Rp34 Miliar di Kuartal III-2023

Tahun lalu HK masih rugi Rp992 miliar

Jakarta, IDN Times - PT Hutama Karya (Persero) membukukan laba bersih senilai Rp34 miliar pada kuartal III-2023.

Angka tersebut tumbuh 203,29 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang masih membukukan rugi hingga Rp992 miliar.

1. Aset HK tembus Rp140 triliun

Tahun Lalu Rugi, HK Cetak Laba Rp34 Miliar di Kuartal III-2023Tol Pekanbaru - Dumai Hutama Karya (Dok. Istimewa)

Berdasarkan laporan keuangan, aset perusahaan meningkat hingga mencapai Rp140,86 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan selama empat tahun sebesar 24,75 persen.

Angka tersebut menempatkan HK sebagai salah satu dari sepuluh BUMN dengan aset terbesar.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan bahwa penugasan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan baik pada sisi aset maupun ekuitas perusahaan.

“Langkah penyehatan termasuk di dalamnya restrukturisasi keuangan melalui penurunan utang berbunga menjadi salah satu strategi kunci yang kami lakukan, selain perolehan Penyertaan Modal Negara (PMN),” kata Tjahjo dikutip dari keterangan resmi, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga: BSI Raup Laba Bersih Rp4,2 Triliun pada Kuartal-III 2023

2. Ekuitas perusahaan tembus Rp83 triliun hingga pertengahan 2023

Tahun Lalu Rugi, HK Cetak Laba Rp34 Miliar di Kuartal III-2023Jalan Tol Indralaya - Prabumulih. (dok. Hutama Karya)

Dari sisi ekuitas, dalam empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan hingga 61,11 persen yang mayoritas berasal dari PMN, dengan total nilai kumulatif per semester I-2023 tercatat sebesar Rp83,658 triliun.

Sementara keberhasilan dalam menurunkan utang juga terlihat dari penurunan liabilitas sebesar 7,32 persen (CAGR 4 tahun) dan posisi liabilitas perusahaan per semester I-2023 saat ini tercatat sebesar Rp54,95 triliun.

Dari sejumlah upaya yang dilakukan, strategi PMN dan kerja sama investasi menjadi dua strategi yang memberikan dampak signifikan pada langkah penyehatan keuangan perusahaan, seiring upaya memenuhi mandat pemerintah atas pembangunan JTTS.

Kedua strategi itu efektif dalam mempertahankan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Pada 2022, Hutama Karya juga menempati posisi pertama BUMN Karya dengan nilai aset dan ekuitas terbesar, diikuti dengan pertumbuhan CAGR 5 tahun tertinggi dari 5 BUMN Karya yang lain.

3. HK kerja sama investasi buat turunkan beban keuangan

Tahun Lalu Rugi, HK Cetak Laba Rp34 Miliar di Kuartal III-2023PT Hutama Karya (Persero) memrediksi arus kendaraan periode Natal 2021 dan Tahun Baru (2022) di Jalan Tol Trans Sumatera meningkat. (Dok. Hutama Karya).

Lebih lanjut, Tjahjo menambahkan bahwa selama 2022-2023, Hutama Karya berhasil merealisasikan kerja sama investasi dua ruas JTTS yakni Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (BakTer) dan Tol Medan – Binjai (MeBi) dengan Indonesia Investment Authority (INA), dengan nilai transaksi Rp20,55 triliun.

“Hasil kerja sama investasi ini digunakan untuk menurunkan outstanding pinjaman atas penugasan pengusahaan JTTS hingga 45 persen. Dengan turunnya outstanding pinjaman tersebut, maka beban keuangan yang ditanggung oleh Hutama Karya akan berkurang, sehingga akan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan untuk tahun ini dan ke depannya,” tutur Tjahjo.

Selain upaya penyehatan keuangan yang dilakukan secara berkala, dalam empat tahun terakhir, Hutama Karya juga melakukan investasi dengan mengakuisisi PT Petronesia Benimel dan PT Bhirawa Steel.

Lewat investasi tersebut, Hutama Karya mendapatkan manfaat tambahan dari vertical integration business hulu ke hilir seperti memastikan ketersediaan material untuk utamanya percepatan penyelesaian JTTS.

Perusahaan juga menargetkan tahun depan bisa mengerjakan proyek-proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim), dan juga sejumlah kontrak baru lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan meyakini masih akan mencatatkan laba bersih hingga akhir 2023.

“Saat ini kami juga sedang dalam proses tender beberapa proyek di IKN. Kajian risiko dan perhitungan yang matang menjadi perhatian utama perusahaan dalam mencari proyek baru, baik di IKN maupun proyek infrastruktur lainnya,” ucap Tjahjo.

Baca Juga: Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa dan Pagar Pembatas Jalan

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya